Liputan6.com, Jakarta - Setelah gempa berkekuatan 6,1 menggoyang Jepara, Jawa Tengah, pada 05.54 WIB dini hari tadi, beberapa wilayah Jabodetabek kembali merasakan gempa bumi.
Belum diketahui pusat gempa berada di mana. Namun, beberapa warga merasakan lindu cukup kuat, sekitar pukul 11. 44 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pengendara dan penumpang kendaraan umum, jika terjadi gempa? Ada tips aman yang dikutip dari laman resmi Nagoya International Center.
Jika kita berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang ialah berpegang erat pada bar (besi pegangan yang berada di atas kepala/jendela) atau tali.
Bila tidak ada yang dapat dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, Anda harus tetap tenang.
Jika Anda panik, itu akan semakin menyulitkan dalam mengevakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.
Sebagian besar bus memiliki pintu keluar darurat alternatif yang diberi label dengan jelas. Anda mungkin diminta untuk menggunakan salah satu dari jalan keluar ini dalam situasi gempa.
Saat Berkendara Mobil
Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai mobil. Meski akan menjadi pengganggu di dalam perjalanan tetapi Anda haruslah tetap tenang.
Tetap memegang kemudi dengan kuat, pelan-pelan, dan tarik ke sisi kiri jalan dengan hati-hati. Matikan mesin Anda dan biarkan pintu Anda tidak terkunci.
Pintu yang tak terkunci akan menjadi akses orang lain untuk menyelamatkan Anda di dalam mobil ketika terjadi keadaan darurat.
Â
Advertisement
Dapatkan Info Terkini dari Radio
Tunggu di mobil Anda dan dengarkan radio untuk informasi darurat penting apa pun yang dapat membantu Anda.
Ketika getaran berkurang, simpan kunci Anda di kunci kontak dan tinggalkan mobil Anda dengan berjalan kaki sambil memperhatikan lingkungan Anda saat Anda mencari tempat berlindung yang sesuai.