Sukses

Punya Peran Vital, Ini Cara Gampang Merawat Rem Cakram

Sebagai salah satu komponen pada kendaraan yang memiliki peran vital, rem cakram mesti dirawat secara berkala. Simak cara gampang merawatnya

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, untuk motor dengan kapasitas mesin 150cc sudah banyak yang dilengkapi piranti pengereman disk brake atau cakram. Jenis rem ini memiliki banyak keunggulan dibanding tromol, seperti lebih pakem dan memiliki daya melepas panas yang lebih baik.

Tapi, seperti halnya rem tromol, cakram juga butuh perawatan. Pasalnya, kalau diabaikan, akan muncul masalah. Jadi, pemilik roda dua disarankan untuk melakukan perawatan rutin.

Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ini beberapa langkah dalam merawat rem cakram:

1. Rutin mengecek dan mengganti minyak rem

Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram agar maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem.

Master rem fungsinya menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas rem.

Nah, lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini bergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem.

Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu.

Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti. Paling lama dua tahun sekali dan jangan lebih dari itu jika ingin rem cakram memiliki performa yang maksimal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

2. Rutin Membersihkan Kaliper

Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston.

Jika itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya. Karena itulah, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.

 

3 dari 3 halaman

3. Cek dan Pastikan Kaliper Masih dalam Kondisi Baik

Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram pringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.

Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disaranakan.