Liputan6.com, Jakarta - Motor menjadi alat transportasi yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan harga yang murah dan bentuk yang ramping, dan mudah menyelinap di tengah kemacetan sehingga kendaraan ini sangat diandalkan.
Namun, motor ini juga harus dirawat. Biasanya, dalam periode tertentu harus dilakukan perawatan rutin dan mengganti oli setiap menempuh perjalanan 1.500 sampai 4.000 km.
Advertisement
Nah, jangan pernah telat mengganti oli karena dapat berakibat negatif, seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia.
Saat mengganti oli setiap kendaraan menempuh perjalanan 1.500 sampai 4.000 km, dan batas toleransinya sekitar 500 sampai 1.000 km saja. Jika lebih dari itu, motor wajib untuk segera ganti oli.
Sebagai tambahan, jika mengganti oli kendaraan dalam masa toleransi, wajib untuk melakukan servis khusus, termasuk mengecek kembali seluruh komponen dalam mesin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dampak Buruk
Jika hal anjuran ini diabaikan, ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi, di antaranya :
1) Kerusakan komponen dalam yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan motor harus turun mesin. Biaya service yang harus kamu keluarkan tentu saja akan jauh lebih mahal.
2) Oli mesin yang sudah menurun kualitasnya akan membuat performa sepeda motor kamu menurun, diantaranya penurunan tenaga dan tarikannya yang mulai kendor.
Â
Advertisement
Mesin Cepat Panas
3) Konsumsi bahan bakar akan semakin boros. Tentu saja ini kerugian besar karena konsumsi bahan bakar yang besar, tidak diimbangi dengan performa kendaraan yang maksimal.
4) Mesin sepeda motor akan mudah panas, dan berisiko mengalami ceket atau kondisi piston yang terjebak dalam cylinder comp.
Jika dihitung-hitung, sebenarnya terlambat mengganti oli mesin justru malah merugikan karena harga perbaikannya lebih besar dari harga oli mesin itu sendiri.