Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia otomotif, istilah tenaga dan torsi pada mesin mobil seakan tak bisa dipisahkan. Tapi tahu kah Anda, tenaga dan torsi adalah dua hal yang berbeda, tapi saling berkaitan.
Sudah tahu? Kalau belum yuk simak penjelasan perbedaan antara tenaga dan torsi, yang dilansir dari laman Suzuki Indonesia.
Torsi untuk Akselerasi
Advertisement
Torsi merupakan gerakan berupa dorongan yang terjadi antara piston dan poros engkol. Dorongan keduanya itu menghasilan suatu perputaran gerakan yang disebut torsi.
Baca Juga
Jika menyebut torsi, itu artinya merujuk pada akselerasi mobil. Berbeda dengan tenaga yang merujuk pada kecepatan mobil.
Tenaga untuk Kecepatan
Dorongan yang diberikan oleh mesin yang menyala dinamakan sebagai torsi. Sedangkan kecepatan yang dihasilkan oleh dorongan itulah yang disebut sebagai tenaga.
Kecepatan dipengaruhi oleh seberapa panjang ganggang pada mesin. Semakin panjang ukuran ganggang, tenaga yang dibutuhkan semakin kecil.
Rumus Berbeda
Para teknisi atau engeener pun menemukan besaran torsi dan tenaga itu dengan rumus yang berbeda. Torsi didapatkan dari hasil proses perkalian antara gaya dan jarak.
Artinya, sejauh mana jarak yang bisa ditempuh dengan gaya dapat dihasilkan untuk melakukan suatu dorongan. Sedangkan rumus mencari daya atau tenaga yakni hasil perkalian antara torsi dan rpm.
Artinya, ketika sedang melakukan sebuah gaya, maka akan menghasilkan nilan tertentu. Nilai inilah yang dinamakan sebagai kecepatan, sehingga secara sederhana kedua hal ini sangat berkaitan. Semakin cepat torsi yang dihasilkan dan menggunakan gaya sama, maka besar pula hasil dayanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Satuan
Karena rumusnya berbeda, maka satuannya pun berbeda.Torsi menggunakan satan Newton (N) atau Kilogram meter (Kgm). Sedangkan tenga menggunakan satuan horsepower (Hp) atau PS, atau biasa diterjemahkan menjadi tenaga kuda.
Masing-masing mobil memiliki tenaga dan torsi berbeda. Besaran torsi dan tenaga itu disesuaikan dengan fungsi dan jenis mobil itu sendiri. Seperti, mobil balap tentu memiliki tenaga dan torsi yang berbeda dengan mobil komersial atau mobil penumpang biasa.
Torsi Bisa Dimanipulasi, Tenaga Tidak
Nah, saat menghitungnya, nilai torsi bisa dimanipulasi. Tapi nilai tenaga tidak. Nilai torsi bisa diubah menggunakan sebuah alat bernama girboks.
Jadi, nilai dari torsi bisa semakin naik jika dengan gigi rasio. Tapi tenaga torsi tersebut tidak bisa dimanipulasi oleh apapun. Jadi, kecepatan dari torsi itu sangat bergantung dari dorongan yang dihasilka oleh mesin.
Sederhananya, ada sebuah kendaraan memiliki nilai torsi sebesar 50 pound feet dan gigi rasio 3,0. Maka torsi yang dihasilkan adalah tingga dikalikan dan hasilnya 150 pound. Akan tetapi angka tersebut masih bida dimanipulasi, sehingga hasilnya mungkin saja mencapai tiga kali lipat lebih dari semula.
Â
Advertisement
Kendaraan Diam ke Bergerak
Peran torsi juga lebih banyak untuk mengatur putara mesin, sehingga mobil yang dalam keadaan diam bisa bergerak. Torsi ini berawal dari adanya seuah ledakan tenaga yang terjadi di ruang bakar pada mesin.
Setelah tenaga yang dihasilkan akan tersalurkan menuju roda gila, gardan, dan transmisi dengan bantuan kruk as. Sehingga lama kelamaan roda tersebut pn akan mulai bergerak. Torsi sangat memengaruhi performa dari mesin mobil.
Saat Kendaraan Bergerak
Sedangkan tenaga memiliki peran ketika mobil tersebut sudah mulai bergerak. Semakin cepat mobil melaju maka tenaga yang dihasilkan pun pasti besar atau tinggi.
Tinggi rendahnya tenaga yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh waktu. Misalnya, sebuah roda berputar tiap menit, maka ada sebuah tenaga yang dihasilkan agar kendaraan tersebut bisa berjalan dengan kecepatan tertentu.
Jadi torsi dan tenaga tersebut memiliki keterkaitan untuk performa kendaraan.
Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa torsi dihasilkan lebih dulu dibandingkan dengan tenaga. Tanpa torsi besar, tenaga yang dihasilka pun tak akan besar.
Sumber: Otosia.com