Sukses

Punya Nama Baru, VW Kodok Terlahir Jadi Mobil Listrik?

VW Beetle atau lebih dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia sudah disuntik mati tahun lalu. Meskipun demikian, ada harapan VW Beetle akan bereinkarnasi.

Liputan6.com, Jakarta - VW Beetle atau lebih dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia sudah disuntik mati tahun lalu. Meskipun demikian, ada harapan VW Beetle akan bereinkarnasi.

Serangkaian paten beredar dibocorkan oleh anggota forum VWIDTalk. Menyebut nama Beetle telah terdaftar lagi. Tapi bukan beregenerasi seutuhnya, melainkan beralih jadi  mobil listrik dengan moniker e-Beetle. Jika benar, maka penerus Beetle bakal mengisi line up sub-merek elektrik VW ID.

Nama e-Beetle didaftarkan pada EUIPO (European Intellectual Property Office), pekan lalu. Karena baru sebatas paten, bisa kemungkinan nama itu digunakan untuk pengembangan teknologi elektrifikasi baru.

Bisa jadi juga VW tak akan melahirkan kembali Beetle ke pasar, lewat pendaftaran paten. Sebab bisa jadi salah satu cara pabrikan dalam mengamankan nama produknya, agar tidak dipakai oleh pabrikan lain. Strategi ini cukup lumrah dilakukan oleh para pabrikan di dunia, apalagi mengingat status Beetle yang ikonik dan legendaris.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Jika Diproduksi

Jika benar akan diproduksi, e-Beetle cocok masuk ke jajaran model keluarga ID di VW. Lebih lanjut, VW juga tengah mengamankan paten nama untuk beberapa model lain, seperti e-Golf Classic, e-Karmann, dan e-Kubel (Safari). Bahkan sebelumnya sempat melansir model konsep Beetle bertenaga listrik pada 2012 bernama e-Bugster Concept.

Bicara soal kemungkinan mobil ini diproduksi, platform MEB jelas paling kompatibel dipakai. Platform fleksibel memungkinkan aplikasi sejumlah unit motor listrik dan baterai sesuai kebutuhan. Bahkan, e-Beetle bisa dilahirkan menjadi alternatif yang lebih atraktif untuk ID.3, menggunakan basis serupa.

Beetle telah melewati masa hidup sangat panjang, sejak pertama kali beredar pada 1938. Resminya dipasarkan dengan nama Volkswagen Type 1, iapun punya ragam nama julukan di berbagai negara. Awalnya, mobil ini diciptakan untuk menjadi kendaraan terjangkau rakyat Jerman, saat infrastruktur jalanan berkembang.

 

3 dari 3 halaman

Ferdinand Porsche

Kepala engineer yang bertanggung jawab dalam kelahiran Beetle adalah Ferdinand Porsche, sosok yang juga pendiri Porsche. Desain rancang bangun Beetle saat itu sampai berpengaruh besar pada pengembangan model ikonik Porsche sampai saat ini, 911.

Seiring waktu, Beetle telah bertransformasi dari sebuah kendaraan rakyat yang terjangkau, menjadi mobil hobi ikonik sebagai teman berpelesir. Tepat 10 Juli 2019 menjadi hari terakhir Beetle diproduksi oleh VW. Keluar dari lantai pabrik yang berlokasi di Puebla, Meksiko. Jika benar Beetle akan diproduksi kembali menjadi mobil listrik, maka siap-siaplah untuk ‘kesetrum’. 

Sumber: Oto.com