Liputan6.com, Jakarta - Skuter matik atau skutik tidak menggunakan rantai untuk menggerakkan roda. Sebagai gantinya, v-belt menjadi penyalur tenaga dari mesin.
Sama seperti rantai, komponen tersebut memiliki usia pakai. Maka itu harus rutin diganti pada pemakaian tertentu.
Advertisement
Jika tidak, bisa saja v-belt putus saat dipakai. Tentu saja itu bisa membuat kendaraan tak mau berjalan dan tidak bisa dipakai. Lebih parahnya bisa membahayakan pengendara.
Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, para pemilik skutik perlu mengetahui tanda-tanda jika v-belt akan putus. Ada 4 tanda yang bisa dipakai sebagai acuan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4 Tanda
Pertama, akan muncul bunyi pada bagian boks CVT. Bunyi itu akan terdengar pada saat akselerasi awal.
Lalu akan terdengar bunyi seperti decitan pada bagian CVT sesaat setelah motor akan dijalankan.
Kedua, tarikan pada motor akan terasa kaku dan kasar. Umumnya, tarikan motor yang masih normal akan halus dan lancar. Sedangkan jika v-belt akan putus, tarikan motor akan terasa keras seperti baru keluar dari rendaman air banjir.
Â
Advertisement
Ketiga
Ketiga, saat motor berada di kecepatan tinggi, jalan akan terasa sulit dan tidak mulus. Dalam hal ini akan muncul rasa seperti kampas kopling sudah mencapai titik penghabisan dan RPM akan mengalami kenaikan sebentar tetapi kecepatan motor tidak mengalami penambahan.
Keempat, getaran pada motor. Hanya saja, getaran pada motor yang disebabkan oleh v-belt tidak bisa dijadikan patokan utama karena getaran bisa hilang setelah beberapa saat.
Sumber: Otosia.com