Liputan6.com, Jakarta Sebelum berkendara, pemilik kendaraan sebaiknya mengerti dengan baik kondisi mobil yang digunakan. Tak hanya itu, memahami cara kerja komponen kendaraan juga membuat pengendara terhindar dari panik apabila terjadi masalah di jalan, termasuk airbag.
Sangat berguna saat terjadi kecelakaan, airbag mobil akan bekerja secara otomatis saat terjadi benturan yang kencang. Komponen pelindung diri ini terhubung langsung pada sensor mobil, sehingga ketika terjadi benturan keras ia akan aktif secara otomatis.
Advertisement
Seperti dilansir Suzuki Indonesia, Senin (3/8/2020), sensor mobil yang telah mengirimkan sinyal membuat airbag mengembang dan menyelimuti beberapa bagian mobil, sehingga mampu melindungi organ-organ vital pengendara dan penumpang.
Meski bekerja dengan cara mengembang, pernapasan pengendara dan penumpang tidak akan terganggu. Hal ini dikarenakan airbag terbuat dari nilon tipis.
Memiliki banyak lubang untuk mengembangkan dirinya seperti balon udara, gas yang ada pada airbag ialah nitrogen.
Pengendara juga perlu memperhatikan cara kerja airbag agar kesalahan langkah pengaplikasian tak terjadi, salah satunya tak boleh memukul area airbag.
Pengguna mobil juga dilarang melakukan modifikasi pada beberapa komponen, seperti dashboard, bumper mobil, kemudi, panel instrumen dan suspensi kendaraan, karena dapat mengurangi performa kerja airbag.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Muncul Suara Bising
Pada saat komponen pelindung diri bekerja, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal penting. Saat airbag berfungsi, terdapat reaksi kimia pada inflator mobil untuk mengisi alat pelindung diri secara cepat menggunakan gas tidak beracun berupa nitrogen
Pada saat reaksi kimia terjadi, akan muncul suara bising serta serbuk putih yang terus menyebar. Kondisi ini terjadi akibat nitrogen yang dipaksa keluar dalam periode waktu sepersekian detik dengan dorongan maksimal.
Bekerjanya airbag juga memicu beberapa komponen mobil seperti inflator, penutup alat pelindung diri, alat kemudi dan dashboard mengalami peningkatan suhu. Kondisi ini terjadi karena suhu sekitar terserap dalam inflamator untuk mengisi alat pelindung diri secara maksimal.
Saat komponen pelindung diri ini bekerja, pengendara juga dilarang menyentuh beberapa area vitalnya. Pengendara juga perlu menghindari airbag saat ada letupan darinya sebagai bentuk perlindungan diri.
Â
Advertisement
Segera Tinggalkan Kendaraan
Kebanyakan pengguna akan mengalami gangguan pernapasan setelah udara terhirup. Walaupun nitrogen yang terhirup aman untuk manusia, tapi jika terlalu banyak juga memberikan efek samping. Agar kondisi ini cepat teratasi, disarankan kaca mobil cepat dibuka agar udara segar segera masuk.
Pengendara juga disarankan segera meninggalkan kendaraan apabila kondisinya memungkinkan. Setelah keadaan aman, pengendara maupun penumpang disarankan segera membersihkan kulit yang terkena serbuk putih untuk menghindari terjadinya iritasi pada bagian tersebut.