Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki Ninja ZX-25R mendapat respon positif sejak diluncurkan di Indonesia. Spekulasi mengenai Ninja 250 empat silinder versi naked pun bermunculkan.
Seseorang mencoba menerjemahkan lebih dulu dalam bentuk visual, memberi gambaran jika nanti benar diproduksi. Adalah hasil fantasi Julak Sendie, asal Kalimantan, yang unggahannya bertebaran di internet.
Gambar sang modifikator digital sepenuhnya mengaplikasikan rangka, mesin, swing arm, serta paket komponen kaki-kaki dari ZX-25R. Aksesori saja ia mainkan supaya pas dengan konsep Z series, bahkan dalam ilustrasi telah dinamai Z25R.
Advertisement
Jelas jubah penutup wajah dan sisi bodi Ninja ditanggalkan. Tak tertera lagi tampang bermata dua, windshield, hingga spion tanduk. Bagian ini diganti batok lampu sederhana, persis milik Z900, line up supernaked Kawasaki.
Baca Juga
Tangki juga berubah. Seperti diperingkas, serta ketambahan aksen sayap hitam runcing tepat di sisi depan. Lantas ditempel panel minimalis di bawahnya, menutup sedikit area radiator dan tulang depan. Baru pipa teralis tengah dibiarkan terekspos. Jantung empat silinder dan alur manifold juga tampak jelas tak tersembunyi fairing.
Diferensiasi lain ada pada area kokpit. Bukan teknologi panel digitalnya, melainkan pemilihan handlebar lebar yang menyatu dengan dudukan spion. Posisinya dibuat agak masuk, lebih dekat ke pengendara. Tentu saja menjadi unsur penting bagi spesies naked bike.
Sisanya kurang lebih persis. Area buritan, lampu belakang, bentuk spakbor, serta pelek diinterpretasikan sama. Dan rasanya masuk akal dalam realita nanti konsep pemisahnya seperti itu.
Julak sama sekali tak menerka soal setingan dapur pacu. Namun kalau boleh menebak, sepertinya Kawasaki tak bakal membedakan perkara teknis. Basis 249 cc inline four DOHC berpendingin cairan tetap memiliki komposisi langkah 31,8 mm, alias pendek, sekaligus diameter piston 50 mm.
Dari rangkaian ini dapat tercipta tenaga 49,3 Hp/15.500 rpm dan torsi 22,9 Nm/14.500 rpm. Lantas apabila teknologi ram air diwariskan, mestinya ia ketambahan 1 Hp saat fitur pemasok udara bekerja di atas 100 kpj.
Plus mampu menyentuh kecepatan puncak 187 kpj. Apalagi kalau dijejali exhaust full system aftermarket, semacam buatan Akrapovic, memungkinkan adanya tambahan daya 2,4 Hp dan torsi 1,8 Nm.
Fasilitas assist dan slipper clutch pasti jadi perangkat wajib pada girboks enam percepatan. Pun teknologi quick shifter ala motor balap yang dapat beroperasi di atas 2.500 rpm, untuk menaikkan atau menurunkan gigi. Paling tidak bakal ada di seri tertinggi – meski masih terlalu prematur menduga “Z25R” sampai ke pilihan varian.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perangkat Canggih
Jangan lupa, rangkaian elektronik Ninja terbilang canggih. Ia menerapkan sistem Electronic Valve Throttle (ETV), teknologi semacam throttle-by-wire. Pasokan bahan bakar yang diatur secara elektronik seharusnya bisa lebih presisi. Sekaligus membaca dan merespons mode berkendara miliknya.
Malah deretan perangkat canggih disebutkan tadi belum usai. Masih ada kontrol traksi – alat yang biasanya baru ditemukan pada moge 600 cc ke atas.
Ada tiga tingkatan respons dapat disesuaikan kebutuhan pengendara. Kalau-kalau mau mematikannya, Kawasaki pun mempersilakan. Lantas hadirnya ABS dua kanal, semakin melengkapi optimalisasi safety basis Ninja empat piston.
Selanjutnya struktur utama bisa jadi tak diganti sama sekali, tetap mengenakan rangka teralis. Termasuk upside down 37 mm SFF-BP Showa dan horizontal back-link suspension. Hanya saja karakternya memungkinkan diubah, atau jarak mainnya diperpanjang.
Perlu diingat kembali, semua masih berupa asumsi tanpa fakta kuat. Translasi khayalan “Z25R” hanyalah terkaan jika suatu saat Geng Hijau benar menjualnya. Walaupun serba masuk akal untuk diproduksi. Apalagi kalau diset dalam kemasan harga lebih ekonomis. Alias di bawah rentang Rp 96 juta – Rp 112,9 juta OTR Jakarta.
Advertisement
Bukan Naked Bike 250 cc Empat Silinder Pertama
Sejatinya bukan kali pertama, kala suatu saat Kawasaki benar merealisasikan Ninja empat silinder dalam wujud naked bike. Jauh sebelumnya, di era 90an mereka pernah merilis sosok ZR250 – saat alunan empat piston 250 cc sedang jaya-jayanya. Waktu itu ia hadir demi mengganggu eksistensi Honda Hornet 250, rival berkonsep serupa. Pun Bandit 250 empat piston yang jadi legenda Suzuki.
Bentuk motornya sederhana. Senada para rival, tanpa heboh menggurat atau mewarnai dengan irama brutal. Padanan khas naked bike medio 90an: Lampu bulat, sein terpisah, dua kluster instrumen analog tanpa cover, stang lebar, serta jok menyatu. Berikut mengenakan pelek tiga palang, tren di masanya.
Tapi Kawasaki memutuskan menyetop produksi ZR tak lama setelah regulasi emisi kian ketat di Jepang. Senasib dengan legenda-legenda lain, makanya spesies 250 cc empat silinder bak mati ditelan bumi selama puluhan tahun.
Padahal performa ZR boleh dibilang impresif. Kawasaki membenamkan mesin empat silinder segaris 249 cc DOHC berpendingin cairan. Tenaga maksimal menyentuh angka 39 Hp dan torsi maksimal 23,5 Nm. Bukan bilangan kecil, mengingat ekstraksi daya mesin 400 cc-pun selisihnya tak signifikan.
Sumber: Oto.com