Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan masyarakat sekarang ini lebih memilih menggunakan mobil matik ketimbang manual. Mobil dengan transmisi otomatis dinilai lebih mudah dikendarai karena pengemudi cukup menginjak gas dan rem saja.
Meski tak memiliki pedal kopling, ada beberapa hal yang perlu diketahui pengendara terkait mobil matik, salah satunya melakukan engine brake untuk membantu mengurangi laju kendaraan.Â
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, engine brake merupakan upaya menahan laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin. Saat mobil tengah membawa beban berat, pengereman secara penuh juga harus dibantu sistem ini.
Cara melakukan engine brake untuk mobil matik bisa dilakukan dengan down shift. Untuk transmisi yang mempunyai fitur over drive atau O/D bisa dengan cara menonaktifkan fitur tersebut guna menurunkan posisi transmisi.
Seperti dilansir Hyundai Indonesia, engine brake mobil matik yang tidak mempunyai over drive, bisa langsung menurunkan posisi transmisi dari D ke 3, 2 atau L.
Akan tetapi, pengemudi perlu memperhatikan rpm mesin ketika melakukan down shift.
Transmisi Manual
Jika mobil sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift, Anda bisa langsung mengurangi posisi transmisi dengan komponen ini. Cara kerjanya, hampir sama dengan mobil bertransmisi manual.
Fitur tersebut akan membantu melakukan engine brake tanpa perlu mengganti tuas persneling.
Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah.
Bisanya engine brake bisa dilakukan ketika putaran mesin ada di kisaran 3.000 rpm.
Advertisement