Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi, kunci mobil saat ini telah disertai remote control untuk mempermudah pengemudi mengunci dan membuka kendaraan.
Jika remote mobil mengalami masalah, salah satu cara untuk mengatasinya adalah melakukan pengaturan ulang. Masalah yang paling sering ditemui ialah alarm berbunyi sendiri tanpa memiliki sebab.
Advertisement
Baca Juga
Selain mengatasi remote mobil yang bermasalah, pemilik kendaraan juga harus tahu penyebab rusaknya remote mobil. Tujuannya jelas, untuk menghindari hal tersebut terulang kembali.
Berikut beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan alarm mobil rusak ataupun berbunyi terus menerus, seperti dilansir Garda Oto.
Terlalu Sering Menyimpan Remote di Saku Celana
Jika Anda menyimpan di saku celana, remote akan rentan terkena tekanan. Apabila terjadi terus menerus, maka tombol pada remote akan lebih cepat rusak. Untuk itu, simpanlah remote di tempat yang aman.
Remote Mengalami Korsleting
Ini merupakan kecerobohan yang harus dihindari. Sama seperti barang elektronik lainnya, remote bisa mengalami korsleting jika terkena air.
Remote Error Karena Sering Terjatuh
Jika remote sering jatuh, ada kemungkinan mengalami rusak. Hal ini tak terlepas dari komponen controller di dalam remote yang dapat terlepas.
Sensor Alarm dengan Kepekaan yang Baik
Kemungkinan lainnya ialah sensor kepekaan yang terpasang sangatlah tinggi. Bila terjadi hujan deras disertai petir ataupun hewan yang tidak sengaja menyenggol ban mobil, alarm pasti akan berbunyi.
Pada dasarnya, masalah pada alarm yang terus berbunyi harus dilihat dari indikatornya. Karena itu, pentingnya untuk menjaga dan merawat seluruh komponen mobil, tak terkecuali kunci dan remote yang terpasang.
Advertisement