Liputan6.com, Jakarta - Setiap kendaraan pasti dilengkapi dengan rem agar bisa berhenti dengan baik. Terdapat beberapa jenis, salah satu tipe rem yang banyak digunakan ialah tromol.
Bisa menjadi penyebab kecelakaan, rem pada motor juga perlu dirawat agar berfungsi dengan baik dan tahan lama. Berikut panduan merawat rem tromol seperti dilansir Suzuki Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Langkah pertama merawat rem jenis ini ialah memeriksa kondisi serta posisi tromol. Utamanya pada bagian penampang dudukan cakram. Pastikan, piringan cakram berputar simetris supaya tidak memberatkan kampas.
Selanjutnya, pemilik kendaraan harus rajin membersihkan pin fleksibel dan kaliper. Hal tersebut harus dilakukan agar tekanan yang diberikan kampas rem saat digunakan sama rata.
Pastikan bearing roda pada rem terlumasi. Lakukan pelumasan dengan baik dan teratur. Hal ini berfungsi untuk menghindari terjadinya spalling pada bearing.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bearing Motor
Karena itu, pemilik kendaraan harus memastikan bearing motor dalam kondisi baik. Salah satu cara merawat komponen ini ialah menggunakan pelumas khusus.
Langkah terakhir adalah membatasi penggunaan rem. Gunakanlah rem semestinya. Apabila berkendara, ambillah jarak dengan yang lain agar tidak terlalu dekat untuk mengurangi penggunaan rem. Terlalu sering menggunakan rem mengakibatkan kampasnya mudah terbakar.
Advertisement
Adu Kuat Rem Cakram dan Tromol, Mana Lebih Unggul?
Berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, seluruh mobil dan motor pasti memiliki rem. Salah satu tipe rem yang terkenal dan dipakai di beberapa kendaraan ialah tromol dan cakram.
Seperti dilansir Suzuki Indonesia, khusus rem cakram, cara kerja menghentikan kendaraan ialah menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan. Menggunakan kaliper yang digerakkan oleh piston, beberapa jenis kendaraan terdapat rem jeni ini.
Pada mobil balap bahan rem yang digunakan berasal dari keramik agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.
Kelebihan rem ini ialah, pengereman dapat terjadi secara maksimal karena daya yang dihasilkan bisa mencapai 100 persen dan seluruh pad bergesekan langsung. Keunggulan lainnya adalah, sistem pengeremannya terbuka dan dibuat berongga, sehingga proses pendinginan lebih baik.
Meski demikian, rem ini juga mempunyai kekurangan, seperti kaliper dipenuhi kotoran dan mengeras. Ini membuat cakram mudah tergores.
Selain itu, ongkos produksinya akan terbilang lebih mahal. Ongkos yang lebih mahal pasti memerlukan pengeluaran besar pula dalam perawatan. Rem ini juga mempunyai luas kampas lebih kecil, sehingga daya pengeremannya tidak sekuat tromol.
Rem jenis cakram juga lebih cepat aus sebab metode penjepitannya membuat penekanan kampas menjadi besar. Menggunakan cakram memang memiliki beberapa kekurangan, namun, kendaraan roda dua lebih banyak menggunakan rem ini. Â
Kekurangan Rem Tromol
Tak hanya itu, penggunaan rem tromol juga lebih bersih dan tidak perlu perawatan berlebih. Permukaan kampas yang lebar akan membuat daya pengeraman yang cukup kuat dan prosesnya lembut.
Rem jenis ini sangat cocok dipasang pada kendaraan berbobot besar, seperti mobil, truk, dan bus.
Rem yang lama ini juga mempunyai kekurangan, di antaranya daya pengeremannya hanya 70 persen. Rem ini juga gampang panas karena model perangkatnya tertutup. Â
Advertisement