Sukses

Top3: Rumah di Tengah Jalan dan Aksi Berbahaya Pemotor Berkaus Polisi

Sengketa bisa terjadi di mana saja. Dan sering kita temukan sengketa lahan pribadi dengan proyek insfrastruktur. Seperti kasus yang satu ini, menyisakan rumah di tengah jalan.

Liputan6.com, Jakarta Sengketa bisa terjadi di mana saja. Dan sering kita temukan sengketa lahan pribadi dengan proyek insfrastruktur. Seperti kasus yang satu ini, menyisakan rumah di tengah jalan. Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Pemilik Tak Mau Pindah, Rumah Ini Bertahan di Tengah Jalan

Beberapa waktu lalu, rumah yang memakan nyaris setengah jalan di Tangerang menjadi sorotan dunia maya. Rupanya hal tersebut tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rumah ini yang berada di tengah jalan.

Rumah di tengah jalan itu salah satu bangunan yang kerap dijuluki "rumah paku" di China. Atau 'dingzihu' dalam bahasa Mandarin - di mana pemilik rumah menolak kompensasi dari pengembang atas pembongkarannya. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

2. Kendarai Motor Tanpa Helm, Pria Berkaos Polisi Juga Lakukan Aksi Berbahaya

Saat berkendara dengan sepeda motor dan mobil, pengendara diimbau untuk selalu patuh pada peraturan yang berlaku di jalan. Hal ini berkaitan dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Namun hal tersebut nyatanya tak dihiraukan seorang pria di Semarang. Seperti dilansir akun Instagram @infokejadiansemarang, Kamis (13/8/2020), terlihat seorang pria menggunakan kaos bertulisan polisi melakukan atraksi berbahaya. Selengkapnya baca di sini.

3 dari 3 halaman

3. Kaya Inovasi, AMMDes Bermanfaat untuk Sektor Pertanian dan Kesehatan

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu inovasi dari alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Pasalnya, manfaat dari kendaraan buatan Indonesia ini banyak dirasakan oleh berbagai sektor industri.

"Kami bertekad untuk semakin memacu pengembangan inovasi AMMDes dengan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan mendukung kemajuan di desa," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (13/8/2020). Selengkapnya baca di sini.