Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi salah satu komponen yang penting dari sebuah kendaraan. Pasalnya, si karet bundar ini menjadi satu-satunya bagian dari motor yang bersinggungan langsung dengan jalanan yang pastinya berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan pengendara dan penumpang.
Satu hal yang menjadi penting dari ban, adalah tekanan anginnya. Meskipun antara ban depan dan belakang tidak sama tekanan anginnya, tapi keduanya harus ideal.
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman resmi Planetban, perbedaan fungsi antara ban belakang dengan ban depan membuat tekanan angin ban juga harus disesuaikan supaya motor dapat digunakan dengan nyaman saat berjalan.Â
Tekanan angin ban berkurang bisa membuat motor jadi oleng, bahkan paling parah bisa menjadi penyebab kecelakaan jika dikemudikan dalam kecepatan tinggi.
Tekanan angin pada ban depan skutik yakni sekitar 28 hingga 30 psi. Hal tersebut berarti tekanan 28 psi aman digunakan saat berkendara sendiri, sementara 30 psi saat berboncengan atau membawa beban berat.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Ban belakang
Sedangkan untuk tekanan angin ban belakang skutik, tekanan anginnya sekitar 31-33 psi.
Tekanan angin 31 psi untuk berkendara sendiri dan 33 psi adalah jika berboncengan atau saat membawa beban berat. Tekanan angin yang sama juga direkomendasikan untuk motor jenis bebek.
Pada ban depan motor bebek, anjurannya sekitar 29 hingga 30 psi. Tekanan 29 psi untuk digunakan saat berkendara sendiri, sementara 30 psi saat berboncengan. Sementara untuk ban belakang motor bebek, bisa menggunakan tekanan angin sekitar 31-33 psi.Â
Â
Sedangkan untuk motor sport tentunya memiliki beban yang lebih berat. Jika dikemudikan sendiri maupun berboncengan, tentunya akan menambah beban motor tersebut.Â
Untuk jenis motor sport, tekanan anginnya direkomendasikan sekitar 32 sampai 34 psi untuk ban depan, sementara roda belakang antara 39-41 psi.Â
Advertisement