Liputan6.com, Zwickau - Volkswagen (VW) telah memulai proses perakitan mobil listrik ID.4 di pabrik Zwickau, Jerman. Proses ini dimulai sebelum debut perdana resmi yang dijadwalkan akhir September 2020.
Dilansir Carscoops (21/8), perakitan mobil listrik tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana besar VW untuk menjadi pemimpin pasar di kendaraan listrik. Pabrik yang berlokasi Zwickau itu sendiri mengalami perubahan demi mengejar impian tersebut. Kapasitas mobil listrik ditargetkan mencapai 300.000 unit pada 2021 mendatang.
"Kami telah berjalan sesuai jadwal terkait dengan transformasi brand VW ke mobilitas listrik," ungkap Ulbrich, Board Member E-mobility. “ Model kedua dari keluar ID telah masuk jalur perakitan, " sambung Ulbrich.
Advertisement
ID.4 awalnya akan ditawarkan dengan pilihan penggerak roda belakang. Setelah itu, varian penggerak empat roda akan menyusul. Varian penggerak belakang diperkirakan memiliki tenaga 201 Tk dengan torsi puncak 310 Nm, sedangkan varian AWD diperkirakan menghasilkan tenaga 302 Tk dengan torsi puncak 450 Nm.
VW ID.4 akan meluncur untuk pasar Eropa dan Cina terlebih dahulu. Praproduksi sudah dimulai terlebih dahulu di Anting, Cina.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Punya Nama Baru, VW Kodok Terlahir Jadi Mobil Listrik?
VW Beetle atau lebih dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia sudah disuntik mati tahun lalu. Meskipun demikian, ada harapan VW Beetle akan bereinkarnasi.
Serangkaian paten beredar dibocorkan oleh anggota forum VWIDTalk. Menyebut nama Beetle telah terdaftar lagi. Tapi bukan beregenerasi seutuhnya, melainkan beralih jadi mobil listrik dengan moniker e-Beetle. Jika benar, maka penerus Beetle bakal mengisi line up sub-merek elektrik VW ID.Â
Nama e-Beetle didaftarkan pada EUIPO (European Intellectual Property Office), pekan lalu. Karena baru sebatas paten, bisa kemungkinan nama itu digunakan untuk pengembangan teknologi elektrifikasi baru.
Bisa jadi juga VW tak akan melahirkan kembali Beetle ke pasar, lewat pendaftaran paten. Sebab bisa jadi salah satu cara pabrikan dalam mengamankan nama produknya, agar tidak dipakai oleh pabrikan lain. Strategi ini cukup lumrah dilakukan oleh para pabrikan di dunia, apalagi mengingat status Beetle yang ikonik dan legendaris.
Advertisement
Jika Diproduksi
Jika benar akan diproduksi, e-Beetle cocok masuk ke jajaran model keluarga ID di VW. Lebih lanjut, VW juga tengah mengamankan paten nama untuk beberapa model lain, seperti e-Golf Classic, e-Karmann, dan e-Kubel (Safari). Bahkan sebelumnya sempat melansir model konsep Beetle bertenaga listrik pada 2012 bernama e-Bugster Concept.
Bicara soal kemungkinan mobil ini diproduksi, platform MEB jelas paling kompatibel dipakai. Platform fleksibel memungkinkan aplikasi sejumlah unit motor listrik dan baterai sesuai kebutuhan. Bahkan, e-Beetle bisa dilahirkan menjadi alternatif yang lebih atraktif untuk ID.3, menggunakan basis serupa.
Beetle telah melewati masa hidup sangat panjang, sejak pertama kali beredar pada 1938. Resminya dipasarkan dengan nama Volkswagen Type 1, iapun punya ragam nama julukan di berbagai negara. Awalnya, mobil ini diciptakan untuk menjadi kendaraan terjangkau rakyat Jerman, saat infrastruktur jalanan berkembang.