Liputan6.com, Jakarta - Meski memiliki beragam keunggulan, motor injeksi juga memiliki beberapa kelemahan dibandingkan sistem pengabutan karburator. Itu bisa diketahui saat kendaraan secara tiba-tiba mogok di jalan.
Pada motor berkarburator, pemilik bisa dengan mudah memperbaiki beberapa komponen saat kendaraan tiba-tiba mogok. Cukup dengan memeriksa busi ataupun mengecek karburatornya.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu tentu agak berbeda dengan teknologi injeksi. Pemilik biasanya harus membawa kendaraan ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
Namun, dalam keadaan darurat dan berada jauh dari bengkel motor, ada beberapa komponen yang bisa dicek pengendara, berikut ulasannya seperti dilansir Federal Oil, Senin (24/8/2020).
1. Periksa Busi
Busi merupakan salah satu komponen penting pada motor. Karena itu, pemilik kendaraan harus rutin melakukan perawatan busi dan servis. Apabila tiba-tiba mogok, kamu bisa cek busi motor.
Kalau memang busi yang bermasalah atau sudah tak layak dipakai kembali, sebaiknya segara mengganti dengan busi baru.
2. Injektor Kotor
Kemungkinan selanjutnya ialah komponen injektor yang tersumbat. Hal ini biasa disebabkan oleh kotoran yang terangkut oleh bensin.
Meskipun motor memiliki saringan atau filter, ada berbagai macam kotoran berbentuk partikel kecil yang akan lolos dari filter tersebut. Salah satunya debu.
Â
Advertisement
3. Sekring Putus
Sekring hangus juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab motor injeksi mogok. Solusinya ialah mengganti dengan sekring cadangan atau komponen baru.
Kerusakan pada sekring biasanya terjadi karena besarnya arus, sehingga terjadi korsleting listrik yang membuatnya secara otomatis terputus.