Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan pasar mobil penumpang yang mengalami penurunan di masa pandemi, segmen mobil komersial ternyata tumbuh tipis di Indonesia. Melihat hal tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) cukup percaya diri, model baru dari mobil komersial andalannya, Hilux bisa diterima konsumen dengan baik.
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, dengan new Hilux ini sendiri merupakan peluang bagi peningkatan pasar komersial raksasa asal Jepang tersebut secara keseluruhan.
Advertisement
"Dikatakan, untuk potensi target penjualan kita sekitar 600 unit per bulan. Sebelum minor change ini, hingga Juli Hilux terjual 2.000-an unit, artinya sebulan di bawah 400-an unit. Dengan penyegaran, dan seiring perbaikan pasar dan ekonomi kita berharap meningkat," jelas Anton saat konferensi pers secara virtual, Kamis (27/8/2020).
Lanjut Anton, untuk penjualan Toyota Hilux sendiri memang salah satu kontribusi terbesarnya dari pemerintah. Artinya, memang untuk segmen fleet cukup mendominasi pembelian truk kabin ganda ini.
"Komposisinya, double cabin itu 70 persen fleet dan 30 persen retail. Sedangkan single cabin, 55 persen fleet dan 45 persen retail," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komposisi Penjualan
Sebagai informasi, penjualan model single cabin terhadap total komersial Toyota memang terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada 2018, kontribusinya hanya 1,1 persen dan 2020 sudah 1,3 persen.
Sementara double cabin, pada 2018 kontribusinya 1,7 persen, meningkat pada 2019 sebesar 2 persen, dan 2020 telah mencapai 2,3 persen.
Advertisement
Mesin
New Hilux tipe S-Cab Diesel, 4x4, dan seluruh D-Cab mengandalkan mesin diesel ramah lingkungan 2GD-FTV 2.400 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 147,5Â Tk dan torsi 40.8 kgm. Demi mendukung kinerja mesin powerful tersebut, transmisi otomatis 6-speed disematkan pada D-Cab tipe V.
Sentuhan berikutnya diberikan melalui penggunaan sistem pendingin air di rumah kompresor turbo untuk menurunkan suhu udara yang akan ditekan ke dalam ruang bakar sehingga tekanan udara meningkat dan berujung pada fuel efficiency yang lebih baik.