Liputan6.com, Jakarta - Kia memperluas jajaran produk kendaraan ramah lingkungan mereka dengan memperkenalkan Sorento Plug-In Hybrid (PHEV). Varian anyar ini menggabungkan kapabilitas mesin bensin turbocharged dengan motor listrik.
Jadi sanggup menyelesaikan jelah kota secara singkat dari tenaga listrik tanpa emisi. Sementara perusahaan baru mengenalkan. Awal tahun depan baru resmi dijual di beberapa negara Eropa.
"Versi Plug-in Hybrid melengkapi jajaran Sorento generasi keempat terbaru. Ia merupakan salah satu dari dua model elektrifikasi yang tersedia bagi pasar Eropa. Kendaraan menggunakan powertrain turbo hybrid untuk meningkatkan kinerja. Sekaligus mengurangi dampak lingkungan dan biaya pengoperasian mobil. Model plug-in semakin populer di sini. Sorento 2021 siap menjadi salah satu model listrik paling lapang, praktis dan serbaguna," terang Pablo Martinez Masip, Director of Product Planning and Pricing Kia Motors Europe.
Advertisement
Jantung bensin berdetak hingga mencapai kekuatan 180 PS dan torsi optimal 265 Nm. Volume ruang bakar 1,6 liter T-GDi (injeksi langsung). Enjin itu dipasangkan dengan paket baterai polimer lithium-ion berkapasitas tinggi 13,8 kWh.
Baca Juga
Lalu motor listrik menyuguh tenaga 66,9 kW dan 304 Nm. Nah, kalau semua digabung, Sorento Plug-in Hybrid sanggup membuncah hingga 265 PS serta momen puntir tersedia 350 Nm.
Tenaga dikirim ke keempat roda melalui transmisi otomatis enam percepatan. Girboks cakap dalam mendistribusi tenaga penuh dari mesin dan motor. Bahkan ditransfer secara paralel, tanpa banyak kehilangan energi.
Hasilnya, menurut Kia, respons akselerasi gancang pada kecepatan berapapun. Kemudian akses langsung ke daya baterai tersedia pada kecepatan tinggi.
Berbagai inovasi dalam Sorento Plug-in Hybrid. Model baru ini mewakili penggunaan pertama atas sistem pendingin air di dalam baterai. Tujuannya memastikan manajemen panas optimal dan efisiensi voltase terjaga.
Lalu di dalam motor listrik 66,9 kW, rotor mendapat manfaat dari proses laminasi dua tahap. Sehingga mengurangi tingkat kebisingan dan getaran.
Kia menamai kecanggihan mesin sebagai Smartstream. Maksudnya, jantung pacu dapat mengatur durasi katup membuka dan menutup (Continuously Variable Valve Duration). Bergantung pada kondisi mengemudi.
Jadi enjin sanggup beroperasi pada siklus pembakaran yang berbeda. Sembari mengoptimalkan kinerja serta efisiensi bahan bakar tanpa hambatan.
Tata Ruang
Platform Sorento generasi keempat telah mendukung perangkat Plug-in Hybrid. Kia mengklaim, struktur dan tata letak dirancang guna memaksimalkan ruang penumpang maupun bagasi. Posisi baterai terletak di bawah lantai kabin.
Alhasil ia menawarkan ruang lapang untuk lima atau tujuh penumpang. Kapasitas kargo jadi terbesar di kelasnya. Ruang bagasi mampu menampung hingga 809 liter di model tujuh kursi. Lalu 898 liter versi lima penumpang.
Visual Sorento PHEV tampak identik luar-dalam dengan trim hybrid. Cluster instrumen 12,3 inci full digital didesain ulang. Sistem infotainment layar sentuh 10,25 inci juga dilengkapi fungsi baru.
Untuk menemukan titik pengisian daya saat bepergian. Head unit bisa terintegrasi ponsel dengan Apple CarPlay dan Android Auto.
Sistem audio disokong surround-sound Bose 12 speaker guna mendentumkan suara lebih imersif kepada semua penumpang.
Advertisement
Safety
Ia menawarkan rangkaian sistem bantuan mengemudi macam ADAS. Kia ingin membantu mengurangi risiko berkendara. Teknologi tersedia termasuk Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) dengan deteksi pejalan kaki.
Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) mengindrakan kendaraan lain di persimpangan saat berbelok. Ada Blind-Spot View Monitor (BVM), Surround View Monitor (SVM) dan Blind-spot Collision-Avoidance Assist (BCA).
Ditambah sisipan Intelligent Speed Limit Assist (ISLA), Smart Cruise Control dengan Stop & Go (SCC), Lane Follow Assist (LFA) serta Driver Attention Warning. Terakhir, imbuhan perangkat Safe Exit Assist (SAE).
Sistem pada Sorento ini mencegah pintu belakang terbuka, jika kendaraan mendeteksi bahaya yang mendekat dari belakang. Seperti pengendara sepeda atau mobil lain.
Yang terbaru lagi dari Sorento PHEV berupa Multi-Collision Brake system. Perangkat mengurangi tingkat keparahan tabrakan sekunder. Secara otomatis menerapkan pengereman kala kendaraan melaju kencang.
Kenapa begitu banyak alat terpasang? Market Eropa cenderung peduli soal keselamatan berkendara. Maka Kia membenamkan rangkaian perangkat itu semua agar posisi penjualan menancap kuat.
Sumber: Oto.com