Liputan6.com, Jakarta - Pengguna mobil matik, terlebih di kota besar dengan tingkat kemacetan yang luar biasa kini semakin meningkat. Dengan memilih mobil jenis tersebut, dianggap lebih nyaman, karena tidak harus menginjak pedal kopling, hanya gas dan rem saja.
Namun, tidak jarang transmisi matik terasa lebih kasar setelah digunakan dalam perjalanan jauh atau ke luar kota.
Advertisement
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab transmisi matik menjadi lebih kasar. Salah satu yang paling umum, adalah oli transmisi yang sudah tidak diganti.
Perlu diketahui, oli transmisi adalah nyawa bagi transmisi matik karena pada saat perpindahan gigi, transmisi matik mengandalkan tekanan pelumas tersebut.
Oli transmisi yang sudah lama tidak diganti, akan mengandung endapan atau residu yang berisiko menyebabkan lubrikasi komponen girboks berkurang serta menjadikan timbulnya gejala kasar, terutama setelah dikendarai untuk perjalanan jauh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagaimana Mencegahnya?
Sebelum melakukan perjalanan jauh, bawalah kendaraan matik ke bengkel untuk melakukan penggantian oli transmisi jika memang sudah lama Anda tidak menggantinya.
Tidak hanya melakukan penggantian oli transmisi, Anda juga bisa meminta mekanik untuk mengecek kondisi kendaraan secara menyeluruh agar perjalanan jauh yang ditempuh akan lebih aman dan nyaman.
Â
Advertisement
Ini Empat Masalah Umum Pada Mobil Matik
Ketimbang mobil transmisi manual, mobil matik dinilai lebih mudah dan nyaman dikendarai terlebih saat menerjang kemacetan. Maka tak heran jika transmisi jenis ini lebih diminati masyarakat perkotaan.
Meski demikian, mobil matik juga memiliki beberapa masalah yang sering dihadapi, salah satunya tak mau berjalan meski pedal gas telah diinjak.
Berikut empat hal yang menjadi penyebab mobil matik tak mau berjalan, seperti dilansir Garda Oto:
1. Mesin Mengalami Slip
Penyebab umum mobil matik tak mau jalan ialah mesin mobil mengalami slip. Hal ini terjadi saat mobil yang telah berpindah gigi, justru hilang tenaga dan mesin malah meraung.
Pemilik dapat melakukan mengecek masalah ini dengan menjalankan mobil dari transmisi D. Tambah akselerasi mobil tanpa memindah tuas transmisi. Apabila terdengar suara mesin meraung, dapat dipastikan mesin mobil mengalami slip.
2. Tersendat
Mobil matik yang tersendat membuat kendaraan tak dapat berjalan. Tanda masalah ini ialah hentakan yang terjadi saat melakukan memindahkan gigi.
Setelah hentakan, mobil akhirnya tak bisa berjalan. Bila mengalami sendatan, segera cek kondisi mesin mobil atau membawa ke bengkel terdekat.
3. Gigi Tak Dapat Berpindah Secara Otomatis
Ketika tuas transmisi berada di posisi D, perpindahan gigi akan dilakukan secara otomatis. Namun jika mobil tidak bisa berjalan, masalah terdapat pada perpindahan gigi.
Masalah ini dapat diketahui ketika pengemudi menginjak gas namun suara mesin sama seolah gigi tidak berpindah. Hal ini dapat menyebabkan gas tak menyala dan mobil tidak bisa berjalan.
4. Tuas Transmisi Tidak Bisa Digeser
Pada mobil matik, tuas transmisi mempunyai peranan yang penting. Masalah pada tuas transmisi dapat menyebabkan mobil tidak mau berjalan, seperti tuas transmisi sulit digeser.
Meskipun knob pembuka kunci sudah dibuka, tuas pindah gigi tidak dapat digerakkan, sehingga mobil tak dapat berjalan.
Advertisement