Sukses

Pandemi Belum Usai, Jangan Meludah Sembarangan saat Naik Motor

Masih menjadi salah satu sarana transportasi andalan, sepeda motor memiliki peranti berkendara untuk menjaga keamanan. Tak hanya itu, pengendara yang tak menggunakan peranti keselamatan juga akan terkena tilang karena melanggar peraturan lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Masih menjadi salah satu sarana transportasi andalan, sepeda motor memiliki peranti berkendara untuk menjaga keamanan. Tak hanya itu, pengendara yang tak menggunakan peranti keselamatan juga akan terkena tilang karena melanggar peraturan lalu lintas.

Menurut Johanes Lucky Margo Utomo, Safety Riding Department Head PT Astra Honda Motor, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat berkendara.

Selain memastikan kondisi tubuh sehat secara jasmani dan rohani, lakukan juga pemeriksaan kendaraan secara berkala, serta pemanasan sebelum berkendara.

”Naik motor tanpa perlengkapan berkendara tidak kami sarankan. Perangkat naik motor harus dipakai Agar berkendara tetap aman dan nyaman. Tubuh kita butuh perlindungan dari efek benturan, benda asing, cuaca, atau bahkan virus dan penyakit yang mengintai,” ujar Lucky.

1. Helm

Helm berfungsi melindung kepala dan otak kita dari benturan saat terjadi kecelakaan. Selain itu, peranti ini juga menjadi pelindung saat ada benda asing dan polusi udara saat menurunkan kaca.

Pastikan helm yang digunakan berlabel SNI dan memiliki ukuran pas pada kepala. Jangan lupakan kaca untuk mencegah wajah terpapar langsung dengan benda asing seperti debu, ranting, bahkan batu. Usahakan tidak meminjam helm disaat pandemi seperti saat ini.

"Pastikan helm tetap kering, karena bila kita menggunakan helm yang basah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan kita. Paling penting, seberapa mahal helm, bila tidak di-klik tali helmnya, maka helm itu tidak berfungsi dengan baik,” kata Lucky.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

2. Jaket

Jaket berfungsi melindungi tubuh dari kontak langsung dengan jalan, benda asing, serta paparan langsung cuaca atau polusi. Jaket yang baik memiliki kriteria, yakni berlengan panjang, berwarna cerah yang membuat pengendara mudah teridentifikasi oleh pengendara lain.

"Jangan memakai jaket kulit di daerah bersuhu panas, karena akan menyebabkan dehidrasi pada pengendara sehingga mengganggu konsentrasi akibat kekurangan cairan dan juga kenyamanan pengendara saat berkendara,” jelas Lucky.

3. Sarung Tangan

Sarung tangan mencegah kontak langsung dengan jalan atau terpapar cuaca dan polusi udara. Sarung tangan yang baik harus melindungi seluruh tangan dan jari, berukuran pas serta nyaman saat digunakan.

4. Celana Panjang

Celana panjang melindungi tubuh bagian bawah dari kontak langsung dengan jalan, benda asing, serta paparan cuaca dan polusi. Spesifikasi yang dianjurkan adalah berukuran pas, berbahan nyaman dan sesuai kondisi cuaca.

 

3 dari 4 halaman

5. Sepatu

Gunakan sepatu saat berkendara untuk mencegah kaki berkontak langsung dengan jalan, benda asing atau terpapar langsung oleh panas mesin, cuaca dan polusi. Penting untuk menggunakan sepatu berukuran pas untuk memaksimalkan pengendalian terhadap rem belakang, pedal perseneling (model sport dan cub), juga saat menurunkan kaki bila kendaraan berhenti.

Hal lain yang juga menjadi poin penting dalam berkendara di masa pandemi ialah mengedepankan etika dan respek dengan pengendara lain. Misalnya, tidak melanggar peraturan lalu lintas dan melawan arus yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

”Tidak merokok dan meludah sembarangan saat berkendara. Selain dapat membahayakan diri sendiri, aktivitas tersebut juga membahayakan pengendara lain dari dampak negatif abu, putung rokok, juga virus, atau kuman yang terbawa oleh air liur. Lebih penting, jangan lupa berdoa sebelum berkendara,” ucap Lucky.

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker