Liputan6.com, Jakarta - Sebelum diluncurkan, mobil biasanya akan melakukan serangkaian uji coba untuk menghindari kesalahan yang merugikan konsumen, salah satunya uji tabrak kendaraan.
Masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia, bagaimana uji coba tabrak mobil ini dilakukan? Berikut penjelasannya dilansir Garda Oto, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa tes tabrak yang akan dilakukan sebuah mobil untuk mendapatkan hasil terbaik, yakni tes tabrak depan, tes tabrak samping, tes benturan kepala pengendara dan tes tabrak pejalan kaki.
1. Tes Tabrak dari Sisi Depan
Tujuan dari tes ini ialah, melihat seberapa parah dampak kerusakan yang diterima mobil jika menabrak objek tes, seperti pembatas jalan, dinding, rangka besi mobil, maupun material lainnya.
Untuk melakukan tes ini, mobil akan ditembakkan pada sebuah tembok dengan rentang kecepatan 50 hingga 64 kilometer per jam. Selain itu, ada beberapa boneka yang ditempatkan di dalam mobil untuk mengetahui tingkat cedera yang dialami oleh penumpang di dalamnya.
2. Tes Tabrak dari Sisi Samping
Tes tabrak dari sisi samping dilakukan untuk mengetahui sebesar efek kerusakan yang diterima mobil jika ditabrak dari kanan maupun kiri.
Dalam tes uji tabrak ini, mobil akan ditabrak oleh mobil lain yang melaju dalam rentang kecepatan 40 hingga 50 kilometer per jam. Selain itu, beberapa boneka juga ditempatkan di dalam mobil untuk mengetahui kemungkinan yang bisa terjadi dan gambaran keselamatan para penumpangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Tes Benturan Kepala
Tes ini merupakan tes wajib yang harus dijalani oleh mobil–mobil pabrikan Eropa. Dalam tes ini, mobil akan ditabrak dari bagian samping oleh mobil lain yang melaju dalam rentang kecepatan 30 hingga 40 kilometer per jam.
Tujuan dari tes ini ialah mengetahui seberapa parah cedera yang akan dialami oleh pengendara dan melihat apakah airbag yang terpasang dapat berfungsi normal dan melindungi penumpang.
Mobil yang bisa lolos tahap ini adalah mobil yang memiliki airbag di bagian sisi jendela.
Â
Â
Advertisement
4. Tes Tabrak Menggunakan Objek Boneka
Selain tes tabrak dengan dinding dan mobil lain, ada juga tes tabrak terhadap pengendara. Tes ini dilakukan untuk melihat apa yang akan terjadi jika mobil menabrak seorang pejalan kaki.
Cara melakukan tes ini ialah menyiapkan sebuah boneka yang berperan sebagai pejalan kaki. Boneka ini nantinya akan ditabrak dengan mobil yang melaju dengan kecepatan 40 hingga 50 kilometer per jam.
Tujuan dari uji coba ini ialah mengetahui dan mengukur kualitas dari kendaraan yang akan diproduksi secara masal dan dipasarkan. Selain itu, tujuan lain dari uji coba ini adalah mengetahui faktor keamanan dari mobil itu sendiri.
Infografis Polemik Penundaan Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement