Nissan Mulai Produksi SUV yang Siap Dongkrak Penjualan

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu kendaraan terlaris di Amerika Serikat, Nissan mulai memproduksi model terbaru Rogue di negeri Paman Sam. Sudah terjual lebih dari 3 juta unit selama 13 tahun, mobil ini menjadi harapan terbesar pabrikan untuk kembali memimpin pasar otomotif negara tersebut.

"Tim manufaktur AS kami bersatu untuk mengatasi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami siap untuk meningkatkan dan menempatkan Rogue di jalan," kata Steve Marsh, senior vice president, Manufacturing, Supply Chain Management and Purchasing, Nissan North America dilansir Carscoops.

Menjadi SUV generasi ketiga, Rogue diproduksi menggunakan teknologi manufaktur canggih seperti virtual reality dan robot kolaboratif.

Selain itu, Nissan juga mengerahkan lebih banyak robot untuk melakukan produksi kendaraan yang lebih kolaboratif dibandingkan peluncuran model lain sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Nissan Note ePower

2 dari 4 halaman

Robot

Robot digunakan untuk membantu sejumlah pekerjaan berulang sehingga tak terdapat kesalahan. Hal ini juga membantu membebaskan pekerja melakukan tugas yang lebih terampil, sehingga kendaraan berkualitas lebih tinggi bisa terwujud.

Tak hanya itu, Nissan juga menggunakan realitas virtual yang membuat para insinyur lebih mudah memecahkan masalah sebelum pindah ke lantai produksi.

Teknologi tersebut membantu mengidentifikasi masalah manufaktur sebelum baja pertama dipotong, sekaligus membentuk desain dari teknisi produksi.

3 dari 4 halaman

Sejak 2013

Telah memproduksi Rogue sejak tahun 2013, pabrik Smyrna Vehicle Assembly saat ini mempekerjakan 7.000 pekerja. Pabrik ini telah memproduksi 14 juta kendaraan sejak dibuka pada tahun 1983.

Sebagai informasi, Nissan Rogue terbaru merupakan model pertama dari enam model baru yang diperuntukan untuk negara AS hingga akhir tahun 2021. Model tersebut akan mulai didistribusikan ke dealer resmi di musim gugur tahun ini.

4 dari 4 halaman