Sukses

PSBB Ketat, Volume Kendaraan di Sudirman-Thamrin Turun 21 Persen

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan adanya penurunan jumlah kendaraan bermotor di ruas jalan protokol seperti Jalan Jendral Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan adanya penurunan jumlah kendaraan bermotor di ruas jalan protokol seperti Jalan Jendral Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Hal itu terjadi karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang tengah berlaku di wilayah DKI Jakarta.

"Contoh di Jalan Sudirman/Thamrin Senin 7 September 2020 volume kendaraan sebesar 89.446 kendaraan sedangkan Senin 14 September 2020 volume sebesar 70.509 kendaraan, jadi ada penurunan volume sebesar 21,1 persen," katanya dilansir kanal Peristiwa Liputan6.com.

Selain itu, Sambodo menyebut, salah satu faktor yang memengaruhi arus lalu lintas di DKI Jakarta pada masa PSBB ketat yakni berlakunya kebijakan Work From Home (WFH). Berkat kebijakan tersebut, hampir seluruh jalan Ibu Kota tak lagi dipadati kendaraan saat ini, meski di jam padat saat pagi dan sore hari.

"Kalau macetnya sudah tidak ada juga, tapi kami tetap turunkan personel," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Penurunan Penumpang KRL

Selain lalu lintas, penumpang KRL juga turun 21 persen. Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba menyatakan adanya penurunan jumlah penumpang KRL saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat DKI selama sepekan.

Dia menyatakan selama sepekan terakhir PSBB masa transisi yang lalu, rata-rata penumpang KRL mencapai 369.728 setiap hari. Namun itu berubah saat penerapan PSBB ketat DKI.

"Pada pekan pertama penerapan PSBB ketat hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen," kata Anne melalui keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).

 

3 dari 4 halaman

Stasiun Kota-Kota penyangga

Dia menjelaskan penurunan jumlah penumpang tersebut tampak di sejumlah stasiun kota-kota penyangga. Seperti halnya di Stasiun Bogor pekan lalu turun 17 persen dan Stasiun Bekasi turun sebanyak 25 persen saat hari pertama PSBB.

Selain itu, untuk jumlah penumpang setelah sepekan PSBB juga tetap mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Senin (14/9/2020).

"Hingga pukul 07.00 pagi, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff