Liputan6.com, Arizona - Kasus airbag Takata ternyata belum selesai, setelah Honda Motor Co kembali mengkonfirmasi kematian ke-17 di Amerika Serikat akibat hal tersebut. Kasus ini, terkait dengan masalah inflator kantong udara yang rusak, dan mengakibatkan recall sebanyak jutaan unit mobil di seluruh dunia.
Melansir Reuters, produsen mobil asal Jepang ini telah mengatakan bahwa telah melakukan inspeksi bersama Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA), jika inflator kantung udara adalah salah satu penyebab kecelakaan pada 20 Agustus lalu.
Advertisement
Kejadian ini, melibatkan Honda Civic 2002, yang menyebabkan kematian seorang pengemudi di Mesa, Arizona.
Disebutkan, airbag Takata yang cacat produksi ini meledak karena tekanan yang berlebihan. Akibatnya, komponen di dalamnya terbang dan serpihannya mengenai pengemudi tersebut, dan menyebabkan kehilangan nyawa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
15 Kematian
Kasus airbag Takata ini juga telah menyebabkan 15 kematian di Negeri Paman Sam yang melibatkan Honda. Sedangkan dua kematian melibatkan kendaraan Ford Motor sejak 2009.
Selain itu, kasus ini juga menyebabkan lebih dari 290 cedera, dan total 26 kematian di seluruh dunia.
Honda mengatakan, Civic 2002 ini telah di-recall sejak Desember 2011, untuk penggantian inflator kantung udara depan pengemudi. Sementara inflator kantung udara penumpang depan, sudah dilakukan recall sejak 2014.
Advertisement
Recall Honda
Sebagai informasi, Honda sendiri telah mengirim lebih dari 15 surat pemberitahuan penarikan melalui pos selama delapan tahun, kepada pemilik terdaftar kendaraan sebelum kecelakaan dan melakukan upaya lain untuk menghubungi pemiliknya.
Pengemudi yang tewas terbaru ini, bukanlah pemilik terdaftar dan Honda mengatakan tidak yakin apakah pengemudi mengetahui penarikan yang belum diperbaiki.
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Advertisement