Liputan6.com, Jakarta - MotoGP merupakan ajang balapan sepeda motor yang paling bergengsi di dunia. Motor yang digunakan merupakan motor tercanggih yang ada di muka bumi.
Nah, sepeda motor MotoGP tentu dilengkapi oleh komponen-komponen canggih dan banyak. Meski telah dirancang tahan terhadap suhu tinggi, sederet komponen tersebut pun tetap memerlukan temperatur ideal agar dapat bekerja dengan optimal.
Advertisement
Lantas seberapa panas komponen-komponen yang ada di sepeda motor MotoGP?
Melansir Box Repsol, perlu diketahui bahwa ban motor MotoGP harus mencapai suhu 100° C agar gripnya optimal. Kemudian untuk bantalan rem karbon memerlukan suhu antara 200° C hingga 800° C.
Sementara itu suspensi motor MotoGP tidak terlalu panas, terutama di bagian depan. Sedangkan suspensi belakang lebih panas 70° C.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Suhu Bahan Bakar
Tidak hanya di bagian-bagian tersebut, ternyata suhu bahan bakar pun turut diperhatikan. Pasalnya semakin panas cuaca, maka semakin sedikit bahan bakar yang dapat dimasukkan ke tangki motor.
Bahan bakar harus memiliki suhu lebih rendah 15° C dari suhu lingkungan. Pada suhu 15° C, 1 liter bahan bakar memiliki berat 0,75 kg. Sedangkan pada suhu 25° C dengan berat yang sama setara dengan 1,01 liter.
Komponen yang memiliki suhu paling tinggi adalah di bagian mesin. Biasanya mencapai 1.800° C sampai 2.500° C.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
Mengenal Sistem Rem Pada Motor Balap MotoGP
Meski memiliki fungsi yang sama persis, rem pada motor balap dengan motor harian berbeda jauh. Pada motor balap, rem didesain agar bisa mengurangi kecepatan dalam waktu sangat singkat.
Selain itu sistemnya juga berbeda. Karena berbeda itulah, rem motor balap tak cocok untuk rem motor harian. Bahkan bisa berbahaya, seperti pernah dibahas di Otosia.com beberapa waktu lalu.
Melansir Zing, satu set rem depan dan belakang untuk motor balap MotoGP berharga sekitar USD 10.000 hingga USD 15.000 atau setara Rp 144 juta hingga Rp 216 juta (Kurs USD 1 = Rp 14.394).
Sepeda motor balap MotoGP bisa mencapai kecepatan lebih dari 350 kpj. Maka itu rem yang kuat perlu untuk membantu mengurangi kecepatan 294 kpj turun menjadi 79 kpj, dalam waktu 4,8 detik dalam jarak hanya 222 meter.
Sistem rem motor balap MotoGP terdiri dari rem depan, rem belakang, dan rem mesin. Rasio gaya rem akan didistribusikan secara merata, yakni 70 persen rem depan, 20 persen rem mesin, dan 10 persen rem belakang. Parameter ini bisa diubah sesuai dengan cara pengemudi menjalankan motor.
Bahkan jenis remnya pun banyak macamnya. Seperti Brembo yang menawarkan sistem pengereman, dua ukuran cakram yang berbeda, 320 mm dan 340 mm, serta empat ketebalan yang berbeda.
Mengapa begitu? Sebab, jenis rem yang dipakai juga harus disesuaikan dengan sirkuit balap. Contohnya, sirkuit Motegi di Jepang mengharuskan motor menggunakan rem cakram berdiameter 340 mm karena banyakanya tikungan tajam. Â
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement