Sukses

Buat yang Belum Tahu, Ini Fungsi dan Waktu Penggantian Cairan Pendingin

Motor yang dibekali dengan mesin performa tinggi, biasanya mengaplikasikan pendingin cairan dengan radiator

Liputan6.com, Jakarta - Motor yang dibekali dengan mesin performa tinggi, biasanya mengaplikasikan pendingin cairan dengan radiator. Pasalnya, dengan mesin kompresi tinggi pastinya menghasilkan panas yang lebih banyak juga, dan membutuhkan pendingin tambahan selain pendingin dari udara untuk menjaga suhu mesin tetap ideal.

Melansir laman resmi Wahana Honda, cairan pendingin ini berfungsi untuk menyerap panas yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder.

Cairan panas tersebut akan didorong menuju radiator. Di radiator, cairan akan tersebar ke pipa-pipa kecil di radiator agar suhunya turun. Cairan yang sudah didinginkan di radiator akan berputar kembali ke area mesin.

Selain itu, yang perlu diketahui pemilik motor adalah, water coolant biasanya berwarna hijau atau merah terang. Kelir tersebut bukan sebagai penentu atau pembanding kualitas. Tapi untuk mempermudah pemilik kendaraan mengetahui adanya kebocoran.

Jika terjadi kebocoran pada mesin dan sistem pendinginan, warna tersebut bisa membantu pemilik motor membedakan apakah cairan tersebut oli, cairan pendingin atau hanya tumpahan air saja.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Waktu ganti

Sementara itu, cairan pendingin memiliki kandungan kimia yang disesuaikan dengan fungsinya. Kandungan kimia yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk menaikan titik didih agar tidak mudah panas dan mencegah karat.

Gantilah cairan pendingin setiap jarak tempuh mencapai 36,000 Km. Meski masa penggantian cukup lama, pemilik motor tetap harus mengecek dan mengisi kembali cairan pendingin setiap 12 ribu Km.

Ingat, yang perlu diperhatikan saat akan memeriksa atau mengganti cairan adalah lakukan pada saat mesin dalam kondisi dingin.