Liputan6.com, Jakarta - Triumph Motorcycles siap meluncurkan Triumph Trident pada 30 Oktober 2020 mendatang. Belum bisa dipastikan di mana motor ini akan meluncur, yang pasti model ini akan masuk ke Indonesia.
Sebagaimana diketahui, jenama asal Inggris memang sudah memutuskan penggarapannya di negeri Gajah Putih tersebut. Menurut Zigwheels, dari sana lah Trident bakal disebar secara global. Tentu saja meliputi kawasan Asia Tenggara di mana merek ini eksis. Sebutlah PT Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles) selaku pemegang distributor Triumph di Indonesia. Keterangan perihal peluncurannya jua sudah terpampang jelas via situs resmi Triumph Indonesia.
Advertisement
Satu hal yang menegaskan keberadaannya di Tanah Air. Pasalnya dari laman situs web mereka pula terpampang Triumph Trident masuk ke dalam segmen roadster yang akan diniagakan GAS Motorcycles. Meski dipastikan datang sebagai unit CBU (completely build up), tapi mereka jelas punya daya saing ihwal harga jual. Jelas menarik jika si produk dilego tak lebih dari Rp 300 juta.
Dengan demikian, Triumph Trident bisa menggoda calon peminat Honda CB 650 R atau Yamaha MT-07 yang jua dipasarkan selevel. Secara tampilan ia cukup menarik lewat penyajian konsep ala neo-klasik. Kesan itu terpancar lewat penggunaan rumah lampu bulat, disertai penerangan jenis LED. Begitu pula dengan sein yang jua memakai lampu dioda. Penyelarasan tema klasik kemudian digoreskan lewat panel instrumen. Penampang bundar tersebut sejatinya berisi informasi dasar seputar kendaraan. Hanya saja ditampilkan secara digital via layar TFT.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Naked Bike Berotot
Melalui penampakan utuhnya beberapa waktu lalu, identitas Trident sebagai naked bike berotot dituangkan lugas melalui bentuk tangki bensin nan besar. Tak lupa pula diimbuhi perangkat pendukung, semisal cover pengapit radiator serta skid plate dengan bentuk terpisah. Namun terkesan ramping di buritan, lantaran tak ada sepatbor mengekor setelah bodi belakang. Sebaliknya, pelindung roda justru berdampingan langsung dengan ban berukuran gambot. Item ini juga terintegrasi lampu sein. Lantas untuk saluran buang, memakai jenis under belly alias knalpot kolong.
Lanjut ke rancangan kaki-kaki, Trident diduga memakai peredam kejut buatan Showa. Lalu untuk sistem pengereman mengandalkan kepunyaan kaliper dari Nissin disertai cakram ganda. Untuk bagian belakang, laju roda diredam oleh kaliper merek serupa namun single disc brake saja. Dan, sudah semestinya pula sistem pengeremannya berpelengkap anti-lock braking system (ABS). Kabar paling baru, pengereman dengan sensor kepunyaannya bisa di non-aktifkan. Termasuk sematan berupa mode berkendara dan traction control.
Â
Advertisement
Jantung Mekanik
Menyoal jantung mekanik, Trident sepertinya pun bakal mewarisi DNA Triumph selaku pengguna mesin tiga silinder. Tentu akan ada penganibalan jikalau dia menggendong kepunyaan Street Triple. Itu kenapa muncul prediksi kalau Trident bakal dipasok kubikasi mesin lebih kecil. Sumber serupa menerka dapur pacunya memiliki kubikasi 600 hingga 675 cc. Konon, dapur pacunya mampu menorehkan kisaran daya 78,9 sampai 83,8 daya kuda. Upaya mengoptimasi pastilah menyangkut seperti apa penetapan bore x stroke-nya. Pihak pabrikan Triumph sendiri pernah berujar, motor baru mereka akan punya output (torsi dan tenaga) yang seimbang. Dengan begitu, Trident bakal menempati ruang baru di bawah Street Triple yang notabane punya bekalan 765 cc.
Untuk informasi, di luar Triumph Street Triple saat ini dipasarkan dengan harga $ 9.950 atau sekitar Rp 147 jutaan. Hanya saja rekan kami memprediksi penyebarannya baru akan dilangsungkan tahun depan. Bagaimana dengan Indonesia? Kita tunggu update-nya!
Sumber: Oto.com
Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi
Advertisement