Liputan6.com, Jakarta - Harley-Davidson Motor Company secara resmi melakukan recall atau penarikan kembali pada motor listrik mereka, LiveWire, karena berpotensi mengalami masalah pada perangkat lunak. Hal ini bisa menyebabkan sepeda motor mati mendadak.
Berdasarkan data yang diterbitkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), perusahaan motor asal Amerika Serikat tersebut memperkirakan satu persen dari 1.012 unit kendaraan terlibat dalam penarikan ini.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Rideapart, Rabu (21/10/2020), masalah yang terjadi berasal dari perangkat lunak Sistem On-Board Charging (OBC). Karena bersinggungan dengan powertrain listrik, motor bisa secara tiba-tiba mati saat dikendarai.
Dalam beberapa kasus, pengendara juga akan melihat Traction Control, ABS, dan Failure Indicator menyala di layar sebagai tanda peringatan bahwa mesin sedang mati.
Meski demikian, urutan shutdown dan kehilangan daya juga dapat terjadi tanpa peringatan apa pun. Jika powertrain listrik mati, pengendara kemungkinan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena motor tak mau menyala kembali.
Kehilangan tenaga penggerak dapat menimbulkan bahaya jika pengguna sedang dalam perjalanan dan kendaraan mengalami kegagalan secara mendadak.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perbaikan Secara Gratis
Penarikan atau recall akan dimulai pada 19 Oktober 2020. Pemilik akan mendapat informasi secara resmi melalui surat dari pabrikan.
Pemilik kendaraan bisa membuat janji dengan dealer Harley-Davidson untuk memperbarui perangkat lunak secara gratis. Pemilik bisa membawa kendaraan langsung ke dealer atau diambil oleh dealer resmi.
Jika pemilik memiliki pertanyaan dan ingin memverifikasi VIN, silakan hubungi layanan pelanggan Harley-Davidson.
Advertisement