Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kendaraan listrik kini tengah berkembang pesat, baik di pasar global maupun Indonesia. Alih-alih menurunkan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar fosil, mobil seperti hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, dan energi terbarukan lainnya menjadi model yang terus dikembangakn setiap pabrikan otomotif dunia.
Namun, di antara berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik menjadi yang paling dipercaya sebagai roda empat dengan emisi sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.
Advertisement
Baca Juga
Sementara kendaraan konvensional masih mengandalkan bahan bakar minyak, kendaraan listrik tidak perlu itu sama sekali.
Ketika kendaraan konvensional bekerja, maka ia akan mengeluarkan emisi dengan jumlah tertentu. Meski aturan soal ini kian ketat, tapi tetap saja ada implikasi lingkungan yang muncul. Emisi yang keluar akan membuat udara semakin kotor.
Lain halnya dengan kendaraan listrik. Mereka tidak mengenal kata emisi gas buang. Bahkan kendaraan jenis ini 'tidak' mengeluarkan suara sama sekali ketika digunakan.
Untuk mengetahui bagaimana kendaraan listrik pada umumnya bekerja, maka harus diketahui lebih dulu apa saja komponen-komponen utamanya. Diolah dari laman New Jersey Institute of Technology (NJIT), ditulis Sabtu (24/10/2020), berikut ulasannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komponen
Baterai
Baterai adalah sumber tenaga dari kendaraan listrik. Ia menyimpan energi untuk kemudian dialiri ke motor yang akan menggerakkan roda. Selain itu baterai ini juga dipakai untuk menghidupkan komponen elektrikal kendaraan seperti lampu dan AC.
Saat ini baterai untuk kendaraan listrik yang paling umum adalah lithium ion. Tapi ada juga teknologi lain seperti baterai solid state, aluminium ion, lithium sulfur, dan metal-water.
Motor Controler
Motor controler mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan listrik dan distribusi tenaganya. Ia memonitor semua yang berkaitan dengan elektrik kendaraan. Dilengkapi dengan mikroprosesor canggih, komponen ini juga bisa membatasi atau bahkan mengalihkan arus listrik, menyesuaikan dengan gaya mengemudi pengendaranya.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Pengereman regeneratif
Pengereman regeneratif adalah solusi akan masih terbatasnya stasiun pengisian listrik. Perangkat ini sederhananya adalah komponen yang dapat mengkonversi gesekan pada saat pengereman menjadi energi listrik dan kemudian menyimpannya untuk digunakan di lain waktu.
Drive System
Fungsi dari sistem penggerak adalah untuk mentransfer energi mekanik ke roda, di mana ujung dari penggerak roda itu adalah motor. Dalam hal ini, umumnya motor tersemat pada semua roda. Pada kendaraan konvensional, energi ditransfer melalui transmisi.
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement