Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Zebra, Ini Pelanggaran Terbanyak

Operasi Zebra Jaya 2020 Dimulai Lagi — Petugas kepolisian lalu lintas saat menilang pengendara motor saat Operasi Zebra Jaya 2020 di kawasan Cawang, Jakarta, Senin (26/10/2020). Operasi Zebra Jaya dilaksanakan pada 26 Oktober-8 November 2020 untuk menekan jumlah pelanggaran lalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi dilakukan, Operasi Zebra hari pertama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya berhasil menjaring ribuan pelanggar lalu lintas menurut catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Hari pertama Ditlantas Polda Metro Jaya menemukan 8.559 pelanggar," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dilansir kanal Megapolitan, Liputan6.com.

Berlaku Hari Ini, Berikut Lima Pelanggaran yang Disasar Operasi Zebra Jaya

Dari jumlah tersebut, 3.577 pelanggar diberi sanksi tilang. Sementara, 4.982 pelanggar lainnya hanya diberikan sanksi berupa teguran lisan.

Terkait jenis pelanggaran terbanyak untuk sepeda motor, Sambodo menegaskan, melawan arus berada di posisi utama. Selanjutnya, tidak menggunakan helm dan melanggar stop line.

"Pelanggar sepeda motor melawan arus sebanyak 694 pelanggar, tidak gunakan helm 421 pelanggar, melanggar stop line 354 pelanggar," kata Sambodo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hari kedua Operasi Patuh Jaya 2019. Satlantas Polresta Bandara Soetta menggelar operasi di Jalan P2 Terminal 3, Tangerang, Kamis (24/10/2019) siang.

2 dari 3 halaman

Pelanggar Mobil

Sedangkan, jenis pelanggaran untuk mobil ialah melanggar bahu jalan tol, selanjutnya melanggar stop line, dan tidak menggunakan sabuk pengaman.

"Pelanggar roda empat yang melanggar bahu jalan tol sebanyak 583 pelanggar, selanjutnya melanggar stop line berjumlah 182 pelanggar, berikutnya tidak menggunakan safety belt ada 104 pelanggar," tutur dia.

3 dari 3 halaman