Sukses

Waspadai Air yang Terjebak di Dalam CVT, Efeknya Bisa Bikin Emosi

Biasanya, masalah yang sering terjadi, adalah pengguna roda dua terpaksa menerjang genangan air atau banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan telah tiba, tentu saja banyak yang harus dipersiapkan para pengendara motor. Tidak hanya cara berkendara yang harus ekstra hati-hati, tapi dalam perawatan kuda besi kesayangan juga harus lebih sering dibanding musim kemarau atau panas.

Biasanya masalah yang sering terjadi, adalah pengguna roda dua terpaksa menerjang genangan air atau banjir.

Hal tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap performa kendaraan, terutama bagi penungganng skuter matik alias skutik.

Melansir laman resmi Federal Oil, masalah yang kerap terjadi jika mengalami kondisi tersebut, adalah jika air itu sampai masuk ke rumah CVT. Motor pun jadi ngadat padahal mesin masih menyala.

Gejala ini dikarenakan part di dalam CVT terendam air dan masuk melalui lubang sirkulasi di bagian konstruksi pada komponen pemindah daya.

Alhasil, gerak putar puli primer dan sekunder yang ditopang V-Belt menjadi selip sehingga motor enggan melaju. Jika tidak bersabar, emosi bisa saja timbul.

Untuk diketahui, kinerja puli bisa tidak bekerja maksimal karena pada dasarnya komponen CVT sangat sensitif terhadap debu, oli dan air. Tapi tenang, masalah ini masih bisa diakali.

2 dari 2 halaman

Caranya

Caranya adalah buang endapan air di dalam rumah CVT lewat pembuangan yang tersedia. Jika sudah tidak ada yang tersisa, cobalah mengeringkannya dengan memanaskan motor sambil membuka gas secara perlahan.

Jika roda belakang ikut berputar, tandanya V-belt sudah tidak bermasalah.

Tidak kalah penting, adalah membuang air di lubang pembuangan. Untuk di Suzuki Skydrive misalnya, cukup membuka baut 8 berwarna krom yang ada di rumah CVT. Sedangkan di Honda Vario atau Yamaha Mio ada pipa L yang ditutup selang buntu.