Sukses

Tips Liburan Aman dan Nyaman saat Libur Panjang

Libur panjang di tengah pandemi Covid-19 tentu berbeda dibanding kondisi normal. Jika ingin berlibur, ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra menyarankan untuk memilih lokasi yang memiliki risiko yang lebih rendah terpapar COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang di tengah pandemi Covid-19 tentu berbeda dibanding kondisi normal. Jika ingin berlibur, ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra menyarankan untuk memilih lokasi yang memiliki risiko yang lebih rendah terpapar COVID-19.

Sebenarnya, cara terbaik menghabiskan libur panjang di 2020 adalah bersama keluarga di rumah. "Kita belajarlah bersabar di tahun 2020 ini yang mana the year of COVID-19. Di rumah lebih baik," kata Hermawan.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini tidak menyarankan berlibur di tempat terbuka dengan banyak orang berkumpul di sana. Namun, dia memberikan opsi liburan keluarga yang sedikit lebih aman dari COVID-19 bila ingin berlibur di luar rumah yakni dengan piknik di cottage atau villa.

"Jadi, cuma keluarga itu sendiri dengan rentang waktu tertentu yang ada di lokasi itu, bukan di keramaian yang harus bertukar fasilitas dengan orang lain," katanya via sambungan telepon.

Namun, pastikan pengelola cottage atau villa melakukan tugasnya dalam protokol kesehatan. Seperti melakukan disinfeksi atau sterilisasi serta menjaga kebersihan.

"Kalau seperti ini lebih aman," katanya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Waspada, Tempat Wisata dengan Risiko Penularan Tinggi

Hermawan tidak terlalu menyarankan pergi liburan di tempat yang banyak orang yang bergantian masuk dalam waktu yang cepat.

"Misalnya di wahana bermain, ada banyak sarana yang setiap orang datang dan pergi meninggalkan jejak. Di situ potensi transimi (COVID-19) ada," tuturnya.

Sementara itu, epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengingatkan bila piknik ke area terbuka pastikan pilih yang pengunjungnya dibatasi 50 persen atau kurang.

"Kalau ke pantai atau taman cari yang bisa jaga jarak. Kalau ramai, jangan masuk," kata Tri dihubungi Jumat, 23 Oktober 2020.

"Ya, Anda boleh bersenang-senang tapi jangan berisiko." 

3 dari 3 halaman

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?