Liputan6.com, Jakarta - Guna menghilangkan kejenuhan saat berkendara sepeda motor, beberapa pengendara memilih untuk mendengarkan musik menggunakan headset.
Mereka beranggapan mengendarai motor sembari mendengarkan musik dapat membuat suasana hati jadi lebih merasa senang dan nyaman.
Sayangnya, dampak positif yang diberikan tidak sebanding dengan risiko yang ditawarkan.
Advertisement
Baca Juga
Untuk lebih jelasnya, berikut risiko dari mendengarkan musik selama berkendara motor di jalan raya, seperti dilansir Wahana Honda:
1. Mengurangi tingkat konsentrasi
Sebagian orang berkendara dengan mendengarkan musik memang membuat tubuh menjadi lebih rileks dan fokus. Namun hal ini tak berlaku pada orang-orang yang mudah terdistorsi konsentrasinya.
Alih-alih membuat mereka lebih fokus pada jalan raya, mendengarkan musik justru akan membuatnya kehilangan fokus hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, Anda perlu memahami diri sendiri. Apakah Anda termasuk orang yang mudah terganggu konsentrasinya.
Â
2. Risiko tidak mendengar klakson dari pengendara lain
Bunyi klakson pada kendaraan merupakan cara berkomunikasi antar pengendara. Misalnya, ketika Anda ingin menyalip kendaraan yang ada di depan.
Jika pengendara di depan mendengar suara tersebut, biasanya mereka akan sedikit menepi dan membuka jalan untuk Anda.
Namun, bayangkan jika ternyata pengendara di depan menggunakan headset. Bunyi klakson yang dinyalakan mungkin tak terdengar. Alhasil, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
3. Kabel headset yang panjang cukup merepotkan
Salah satu kendala dari penggunaan headset saat berkendara adalah kabel yang cukup panjang. Jika Anda tidak mengenakannya dengan tepat, kabel bisa mengganggu fokus selama berkendara.
Bisa saja kabel menyangkut lengan atau tangan hingga menyebabkan Anda kehilangan kendali dan keseimbangan.
Jika sudah demikian, sudah dipastikan risiko paling buruknya adalah terjatuh dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Advertisement