Liputan6.com, Jakarta Ada divisi khusus di tubuh BMW yang menspesialisikan diri untuk pencapaian perfoma tinggi pada produknya. Ya ketika Anda bertemu BMW dengan embel-embel M, sudah pasti mobil itu lebih buas dari mobil standarnya. Contohnya BMW M3.
BMW M GmbH merupakan divisi pabrikan asal Jerman yang khusus menangani mobil-mobil high-performace. Ketika mindset pencinta kecepatan telah terbenam dengan kehebatan BMW M, ternyata tak semua mobil kencang keluaran mereka diterima pasar.
Advertisement
Baca Juga
Ambil satu contoh, BMW dengan aksesoris versi USDM (US Domestic Market). Jangan terlalu bangga dengan hal ini, orang Amerika sendiri minder. Terutama pengguna BMW E36 M3. Banyak alasannya seperti yang dipaparkan Oto.com.
Mobil ini terlambat hadir di AS (generasi BMW M3 ini muncul 1992, sementara Amerika baru kebagian 1995). Selain itu, ada BMW M3 generasi E36 di Amerika ternyata lemah. Downspec di segala bidang ketimbang E36 M3 untuk pasar Eropa. Penggemar M3 pun berteriak meminta BMW memberikan yang setara, meski tidak digubris.
Kenapa bisa begitu? BMW berusaha keras agar M3 generasi kedua (1992-1999) ini bisa diterima dengan baik di pasar global. Strategi pertama tentunya pemasaran. Agar terjangkau seperti generasi pertama, E36 M3 harganya tidak boleh lebih dari US$36.000 (sekitar Rp529,3 juta). Kedua, regulasi pemerintah soal emisi dan kelengkapan mobil. Hasilnya meski laris tapi ada pemangkasan fitur dan performa.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
BMW E36 M3 US Tidak Bertenaga
Sesuai pakem, setiap BMW M memiliki mesin dengan kode S. Khusus generasi E36 dipasangkan S50B30. Enam silinder 3.0 liter tanpa turbo yang mampu menghasilkan tenaga 286 Tk dan torsi 320 Nm. Dilengkapi juga dengan pengaturan timing VANOS secara kontinyu.
Versi Amerika berkode sama ditambahkan huruf US di belakangnya. Ini karena dibuat khusus. Sialnya, bukannya lebih baik atau setidaknya sama, ini malah turun spesifikasi. Tenaga hanya 240 Tk dan momen puntir 305 Nm. Pakai VANOS versi basic pula, yang hanya dual stage milik E36 biasa.
Saat E36 M3 bersalin mesin dengan S50B32 mulai 1995, versi Amerika diberikan mesin baru S52. Torsinya naik 15 Nm dengan tenaga tetap 240 Tk.
Top Speed
Catatan BMW menyebutkan angka 220 km/jam vs 250 km/jam. Yang pertama adalah batas kecepatan tertinggi yang bisa diraih oleh M3 Amerika. Yang satunya punya Eropa. Akselerasi juga sepadan dengan spesifikasi mesin. 6,1 detik vs 5,5 detik. Sedih ya?
Advertisement
BMW M3 Amerika Gunakan Transmisi Matik
Kalau boleh bilang, ‘Orang waras mana yang mau bawa M3 pakai persneling matik?’ Mungkin itu juga yang disuarakan oleh konsumen AS. Saat pertama hadir, BMW masih berbaik hati memberikan transmisi manual 5-speed. Saat versi facelift diperkenalkan dengan mesin B32 tadi, penyuka M3 Eropa bersorak karena mobil ini dipersenjatai transmisi ZF 6-speed manual.
Orang Amerika gigit jari karena diberikan transmisi otomatis lima percepatan. Harap diingat, ini bukan otomatis dengan paddle shift atau elektronik yang rumit, plus gearbox 5-speed yang sama seperti sebelumnya. Alasan BMW menggelontorkan M3 matik karena di negara itu suka mobil dengan dua pedal.
Uniknya, BMW kemudian meluncurkan versi transmisi SMG (semacam Automated Manual Transmission tapi lebih instan proses pindahnya dan lebih presisi) 6-speed di Eropa. Yang juga bagaikan langit dan bumi dengan transmisi otomatis 5-speed di benua sebelah. Meski daya tahannya kurang asik.
Â
Â
Rem Konvensional
Di pasar manapun, semua BMW M pasti dibekali rem cakram. Tidak terkecuali di Amerika Serikat. M3 dibekali disc brake solid yang mumpuni. Sayangnya, untuk mobil secanggih (waktu itu) E36 M3 cakram solid tidak menunjukan sebuah BMW M. Di benua asalnya, M3 dibekali cakram floating yang lebih baik karena lebih ringan, punya pendinginan rem mumpuni dan tampak lebih M.
Lampu Depan Murahan
Cover Lampu BMW E36 versi Amerika dibuat dari plastik. Bahkan E36 di Indonesia lebih baik karena dibuat dari kaca. Lebih awet, kuat dan bening. Kenapa harus dari plastik? Kebanyakan bilang ini adalah pemangkasan ongkos demi mengejar harga jual tadi. Tapi mungkin sebenarnya demi meringankan bobot juga mengingat mesinnya inferior. Meski ya itu, terlihat murahan.
Kedua, tidak dilengkapi proyektor, masih reflektor konvensional. Sekali lagi, BMW E36 di Indonesia lebih baik dari ini karena dibekali peranti pengaturan sorot tersebut. Ini juga yang bikin pengguna E36 M3 Amerika berebut mencari lampu versi Eropa. Jadi, penyuka BMW E36, kalau ada yang menawarkan lampu depan versi USDM, ingat. Bahannya plastik, belum ada proyektor.
Satu lagi, M3 Eropa punya opsi untuk dilengkapi headlight washer untuk membersihkan lampu depan. Semprotannya akan muncul dari balik bemper depan secara elektrik saat tuas difungsikan. Amerika masih manual. Alias lap sendiri lampunya.
Nah, dengan segala kekurangan itu, BMW E36 M3 tidak bisa tidak, adalah mobil hebat yang punya andil besar di dunia otomotif, khususnya BMW.Â
Sumber: Oto.com (Indra)
Advertisement