Sukses

Mengintip Keganasan Land Rover Defender 110 Racikan Bowler

Kehadiran Land Rover Defender terbaru tidak bisa membuat model klasiknya terlupakan begitu saja. Model klasik malah mendapatkan perlakuan istimewe, seperti yang dilakukan oleh Bowler.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Land Rover Defender terbaru tidak bisa membuat model klasiknya terlupakan begitu saja. Model klasik malah mendapatkan perlakuan istimewe, seperti yang dilakukan oleh Bowler.

Anak perusahaan Jaguar Land Rover (JLR) tersebut meracik offroader buas dengan tubuh Defender 110. Seolah bagian penghormatan desain orisinal karena di balik tubuhnya bukan berasal dari rancang bangun bawaan.

Mengusung nama proyek CSP 575, ia bakal menjadi kendaraan Bowler pertama yang memiliki fokus di jalanan umum. Sah untuk dipakai di jalan raya. Adalah proyek pertama tuner asal Derbyshire Inggris – setelah mereka dibeli JLR tahun lalu dan berada di bawah naungan Special Vehicles Organisation (SVO).

Dari rancangan luar tentu bakal langsung terkenang bodi mengotak tradisional khas Defender. Jelas dibuat sangar mengingat Bowler adalah peramu spesialis kendaraan off-road dan rally nan buas. Belum ada model jadi namun setidaknya hasil rendering bisa menggambarkan bagaimana lenggokannya nanti. Bukan offroader pelahap bebatuan besar melainkan perpaduan antara penggila kecepatan dan medan tak beraspal.

Tapi perlu diketahui, di balik panel bodi aluminium milik Defender 110 generasi L316, tidak ada rancang bangun tradisional. Ia berdiri di atas sasis spesial bikinan Bowler, khusus dikembangkan untuk keperluan reli. Dipastikan berkemampuan tinggi pula seperti dijanjikan bos SVO, Michael van der Sande kepada Autocar. CSP 575 bakal menjadi “mobil reli yang sangat kencang di jalanan” dengan target sekitar 4 detik untuk berakselerasi dari 0 sampai 60 mph -97 kpj).

“Proyek ini mengawinkan tiga hal: pengalaman reli Bowler, powertrain dan kemampuan SVO, dan wujud ikonik Defender dari Land Rover,” tutur van der Sande. Ia menambahkan,“Jelas ini merupakan keinginan konsumen, saat ini banyak Defender L316 dimodifikasi, dan inilah wujud performa paling hebat dalam bentuk tubuhnya.”

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Performa Tinggi

Well, tak mengherankan bila ia menjadi spesies berkemampuan tinggi. Basisnya merupakan Cross Sector Platform (CSP) Bowler yang turut menjadi dasar dari model Bulldog – mobil rally-raid mereka dengan basis Defender 90. Ringan dan kokoh, kemudian dibuat panjang untuk menyesuaikan bentuk tubuh 110. Dijanjikan juga akan ada ruang untuk empat penumpang alias bukan mobil balap trondolan.

Velositas sendiri konon bakal tercipta lewat mesin paling bertenaga JLR. Adalah unit 5,0 liter V8 Supercharger serupa Range Rover Sport SVR. Di model tersebut, ekstraksi daya diklaim mencapai 575 PS. Mudah bila menargetkan tempo sekitar 4 detik untuk berlari sprint ke 100 kpj. Range Rover Sport SVR saja menuntaskannya dalam waktu 4,5 detik.

Banyak memang modifikator lain melakukan interpretasi sendiri terhadap sang ikon. Ambil contoh Kahn dan Tweaked Automotive, punya gaya tersendiri. Namun, eksistensi Bowler sebagai anggota langsung JLR tidak berusaha melahap tuner lainnya. Justru meramaikan lansekap modifikasi sekaligus menambah seleksi bagi pelanggan. Sebagai informasi, saat ini pabrikan sudah menjalani program restorasi dan upgrade kit melalui Jaguar Land Rover Classic.

 

3 dari 4 halaman

Diproduksi Terbatas

“Kami menjual banyak komponen dan aksesori melalui bisnis Classic dan meluncurkan Works Defender sebagai ekspresi terbesar untuk L316 Defender,” jelas van der Sande. Ia pun memaparkan alasannya menciptakan Bowler dengan basis L316. “Kami juga melihat banyak orang mengaplikasikan peningkatan performa. Untuk itu, kami ingin melakukan lebih dengan menyajikan suatu hal dinamis yang belum pernah dicapai mobil berbentuk Defender sebelumnya.”

Defender 110 racikan Bowler ini bakal diproduksi sangat terbatas. Merupakan hasil kerajinan tangan, kemungkinan hanya lahir selusin per tahun dari fasilitas di Belper, Inggris. Dikabarkan melekat banderol 200 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 3,8 miliar.

Sumber: Oto.com

4 dari 4 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19