Sukses

Sambut Masa Depan, Yamaha Kembangkan Skuter Maxi Bertenaga Hybrid

Yamaha yang melihat sistem penggerak hibrida sebagai metode untuk menjembatani kesenjangan antara motor bensin dan listrik murni.

Liputan6.com, Jakarta - Era kendaraan elektrifikasi tengah berkembang pesat, baik secara global maupun di Indonesia. Tidak hanya sebatas pabrikan roda empat, tapi juga roda dua yang berlomba untuk menghadirkan motor ramah lingkungan, seperti listrik murni maupun hybrid.

Salah satunya, adalah Yamaha yang melihat sistem penggerak hibrida sebagai metode untuk menjembatani kesenjangan antara motor bensin dan listrik murni.

Melansir Visordown, pabrikan berlambang garpu tala ini pernah mencoba untuk menciptakan teknologi hybrid untuk motor, dan awal tahun ini, kembali mengerjakan desain dual-power tersebut.

Ide motor hybrid sendiri telah ada sejak mobil bertenaga sama hadir. Meskipun, penyerapan teknologi ini di roda dua masih jauh lebih hemat. Salah satu masalah powertrain hybrid untuk motor, adalah secara efektif melipatgandakan bagian motor yang paling berat dan mahal.

Hal ini, tidak hanya membuat desain jauh lebih rumit, tapi menghitung harga jualnya juga sangat sulit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Gambar Paten

Sementara itu, paten dari Yamaha Jepang telah menunjukan sistem hybrid serial, yang menggunkan mesin konvensional sebagai range extender ke motor listrik. Dengan cara ini, bagian bensin dari motor ini tidak benar-benar digunakan sebagai penggerak, tapi menghasilkan daya yang dialirkan ke baterai.

Keuntungan dari sistem jenis ini, adalah mesin bensin hanya perlu bekerja dalam putaran tertentu dan dengan beban yang telah ditentukan sebelumnya. Karena itu, emisi yang dikeluarkan mesin bensin dapat diatur dengan baik, sehingga secara masif mengurangi volume gas buang serta meningkatkan efisiensi mesin.

Tapi, spesifikasi untuk sistem hybrid skuter maxi Yamaha ini belum sepenuhnya terungkap, dan masih akan menunggu perkembangan selanjutnya.

3 dari 5 halaman

Ini Bocoran Waktu Peluncuran Mitsubishi Xpander Hybrid

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) siap menambahkan lima atau lebih kendaraan listrik dan plug-in hybrid (PHEV) mulai tahun ini. Hal tersebut, seperti dilansir laman Asia Nikkei.

Model yang pertama datang pada Desember 2020, adalah Mitsubishi Eclipse Cross PHEV untuk pasar Jepang.

Pabrikan berlambang tiga berlian ini, memiliki tujuan agar kendaraan listriknya menyumbang setengah dari penjualan global pada 2030, dengan kenaikan 7 persen dari saat ini.

Produsen asal Negeri Matahari Terbit ini, juga mempercepat dorongannya ke kendaraan listrik sebagai tanggapan atas aturan emisi yang semakin ketat di dunia.

Sementara itu, versi PHEV untuk Outlander akan dijadwalkan rilis pada tahun fiskal 2022. Sedangkan versi hybrid dari Xpander akan dirilis awal tahun fiskal 2023.    

4 dari 5 halaman

Mobil listrik mini

Mitsubishi sendiri akan memanfaatkan kemitraan untuk memperluas jajaran mobil listriknya. Di Cina, bekerjasama dengan guangzhou Automobil akan merilis mobil listrik yang dikembangkan bersama mulai tahun fiskal 2021. 

Selain itu, Mitsubishi juga berencana untuk mengembangkan mobil listrik mini dengan Nissan, sebagai bagian dari aliansi Mitsubishi-Nissan-Renault.

Sebagai informasi, Mitsubishi saat ini hanya memiliki tiga model EV dan PHEV. Sedangkan produksi i-MiEV akan segera dihentikan tahun ini. 

5 dari 5 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19