Sukses

Agar Tak Menyesal, Lakukan 14 Hal Ini saat Membeli Motor Bekas

Model sepeda motor selalu berkembang dari masa ke masa. Selain modelnya beragam, teknologinya pun semakin menggoda. Meskipun demikian, motor bekas memiliki pesona tersendiri dibanding motor baru.

Liputan6.com, Jakarta - Model sepeda motor selalu berkembang dari masa ke masa. Selain modelnya beragam, teknologinya pun semakin menggoda. Meskipun demikian, motor bekas memiliki pesona tersendiri dibanding motor baru.

Motor bekas masih banyak menjadi incaran, sebab harganya yang terbilang sangat terjangkau. Memang tidak bisa dipungkiri jika harga motor bekas cukup terpaut jauh dari harga baru.

Meski begitu, penting untuk mengetahui bagaimana cara beli motor bekas agar sesuai dengan harapan. Ini karena cara beli motor bekas tidak bisa sembarangan dan perlu pengetahuan. Tanpa dibekali cara beli motor bekas yang benar, sangat besar potensi untuk tertipu ketika proses pembelian.

Ada beberapa cara beli motor bekas yang aman dan bisa menjadi pedoman. Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum bagaimana cara beli motor bekas tersebut dari berbagai sumber. Simak langkah-langkahnya.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Cara beli motor bekas yang pertama dengan menyesuaikan seperti apa kebutuhan Anda. Jangan asal beli motor tanpa tahu fungsinya. Selain itu, model motor seperti apa yang akan dibeli juga bisa memengaruhi kenyamanan Anda selama berkendara.

Tentu jenis motor tertentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman karena medan yang dilalui bukan menjadi peruntukkannya, contohnya menggunakan motor sport di jalan yang terjal dan berbatu tajam. Anda perlu memahami di mana motor tersebut akan digunakan.

 

2. Perhatikan kondisi fisik

Jika sudah menentukan jenis motor yang akan diincar, jangan lupa memeriksa kondisi fisik motor yang terdiri dari spion, baut, lampu serta bagian lainnya. Pastikan kondisi motor tersebut, apakah memiliki banyak goresan, retak atau bahkan mengalami pecah. Akan menjadi keuntungan jika kondisi fisik motor masih bawaan pabrik, alias seluruh aksesoris dan suku cadang orisinil.

3 dari 8 halaman

3. Periksa bagian speedometer

Cara beli motor bekas selanjutnya dengan memeriksa bagian speedometer. Pastikan tidak ada keretakan atau bekas dibongkar. Kemudian jangan lupa untuk memeriksa berapa jarak yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Biasanya, jika jarak tempuh motor sudah diatas 20.000 KM maka bisa dipastikan butuh biaya cukup banyak untuk persiapan penggantian suku cadang dan berbagai komponen lainnya. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan, apakah motor tersebut layak atau tidak dibeli.

 

4. Lihat nomor rangka dan mesin

Setelah melihat kondisi fisik motor dan juga speedometer, jangan lupa periksa nomor rangka serta mesin dari motor tersebut. Anda bisa mengecek dengan menysuaikan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada STNK atau BPKB.

Tapi, meskipun nomor yang tertera sama, belum tentu motor tersebut asli. Sebab, terkadang ada pedagang nakal yang mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok.  

4 dari 8 halaman

5. Lakukan test ride

Hal ini menjadi sangat penting, sebab kenyamanan dan normal tidaknya motor bisa dirasakan melalui test ride ini.

 

6. Cek rangka motor

Kemudian, cara beli motor bekas dengan memperhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang. Selain itu, pastikan jika rangka atau sasis motor tersebut tidak mengalami bengkok. Anda bisa mencoba kendarai motor sekitar 40km/jam lalu tekan rem dengan sedikit mendadak untuk memastikan motor tidak sulit dikendalikan. Cara ini sangat berguna dalam mendeteksi lurus tidaknya sasis serta poros setang atau setir. 

5 dari 8 halaman

7. Nyalakan mesin

Jangan lupa untu menyalakan mesin motor. Kemudian pastikan tidak terdengar bunyi mesin yang terlalu kasar, sebab bisa menjadi indikator kerusakan.

 

8. Cermati kondisi roda

Jangan lupa untuk mengecek kondisi dari roda motor. Sebab lurusnya roda depan dengan roda belakang menjadi indikator rangka tidak bengkok atau motor belum pernah mengalami jatuh maupun terkena benturan keras.  

6 dari 8 halaman

9. Coba lakukan perpindahan gigi

Ketika mencoba motor, lakukan perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Jika ternyata proses perpindahan gigi terasa sulit maka menjadi pertanda kampas kopling motor tersebut segera habis. Kemudian, jika terdengar suara mendesir ketika motor berjalan, bisa menjadi pertanda gigi primer dari motor tersebut segera habis.

 

10. Cek kelistrikan

Jangan lupa, motor juga perlu dicek bagian kelistrikannya. Sebab sistem kelistrikan menjadi hal penting dalam menghidupkan komponen yang butuh listrik seperti lampu, klakson, lampu speedometer, atau bahkan elektrik stater motor. Motor bisa dianggap baik kondisinya jika seluruh kelistrikan berfungsi dan tidak ada kerusakan, serta kondisi aki motor tidak ada masalah. 

7 dari 8 halaman

11. Perhatikan kondisi oli

Cara beli motor bekas ini sebenarnya trik agar Anda bisa mengetahui kondisi asli dari mesin motor. Anda bisa buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan jika takaran oli tidak berlebihan, sebab oli yang berlebihan bisa membuat suara mesin menjadi lebih halus. Hal tersebut pada akhirnya akan menyamarkan suara asli motor yang bisa saja kasar atau berisik.

 

12. Perhatikan jika ada bocor

Jangan lupa, untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran pada motor, terutama bagian oli. Sebab apabila diketahui motor mengalami kebocoran, maka akan menjadi pekerjaan tambahan dan butuh biaya lebih banyak untuk memperbaikinya.  

8 dari 8 halaman

13. Cek harga pasaran

Jika dirasa motor tersebut kondisinya sudah baik dan layak dibeli, maka jangan lupa cek harga pasaran di internet. Hal ini untuk melanjutkan pada proses negosiasi mengenai pembelian motor.

 

14. Sesuaikan dengan budget

Hal terakhir yang perlu dilakukan yaitu menyesuaikan dengan budget yang disiapkan. Meski sudah dilakukan negosiasi harga dan budget masih belum memenuhi, jangan paksakan untuk langsung beli saat itu juga. Coba bersabar dahulu. Sebab bisa saja masih ada motor sejenis dengan kondisi sama namun lebih murah. 

Sumber: Hot Liputan6.com

Penulis: Fakhriyan Ardyanto