Liputan6.com, Jakarta - Lantaran pandemi, beberapa Perguruan Tinggi melaksanakan wisuda dengan cara drive thru atau secara online. Menariknya, selalu ada cerita unik di balik cara-cara baru itu.
Seperti cerita seorang mahasiswa IAIN Tulungagung. Pemilik akun Facebook Imam Muhtarom membagikan cerita unik seorang mahasiswa yang menghadiri wisuda menggunakan traktor.
Sebagaimana wisudawan pada umumnya, ia pun tampak semringah saat duduk di atas gerobak yang dipasang di belakang traktor.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, tampak seorang pria di depannya menjalankan traktor. Ia membawa sang wisudawan dari rumahnya menuju kampus IAIN Tulungagung.
Sontak, kejadian itu pun menarik perhatian orang-orang yang berada di lokasi wisuda. Mereka pun tampak heran menyaksikan kehadiran wisudawan yang naik traktor itu.
Saat dikonfirmasi, rupanya keputusan mahasiswa tersebut hadir pada perayaan wisuda menggunakan traktor bukan tanpa sebab.
Prosesi wisuda ke-27 IAIN Tulungagung sendiri digelar secara drive thru guna menghindari kerumunan orang di tengah pandemi Covid-19.
Dalam prosesi itulah, mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Ahmad Misbahul Munir nekat hadir dengan menaiki gerobak yang ditarik mesin traktor pembajak sawah, sebagaimana dikutip dari grup facebook info wong tulunggagung (16/11/2020).
Dalam prosesi wisuda yang digelar Sabtu (14/11/2020), traktor tersebut harus mengantre bersama kendaraan mahasiswa lain. Misbahul tampak santai duduk di atas gerobak dengan mengenakan kostum toga.
Saat panggilan tiba, traktor yang membawa Misbahul bergerak menuju lokasi wisuda. Ia kemudian turun dari gerobak dan menuju mimbar rektor untuk prosesi pemindahan kucir.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Naik Traktor
Misbahul mengaku sengaja mengendarai mesin traktor sebagai bentuk penghormatan terhadap profesi orang tuanya, sebagaimana dilansir YouTube Satu TV milik IAIN Tulungagung,
?Walaupun tak punya Avanza tapi bengkok (Sawah) bapak saya luas. Makanya pakai ini,? ungkapnya, Minggu (15/11/2020).
Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tetap bangga terhadap kedua orang tua, apapun profesinya.
"Tetap banggalah terhadap kedua orang tua, apapun profesinya banggalah. Karena suatu saat nanti juga jadi orang tua, pasti juga dibanggakan oleh anak-anak," terangnya.
Kasubbag Humas IAIN Tulungagung Ulil Abshor mengatakan, wisuda secara drive thru sengaja dipilih guna meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Sebetulnya kami punya tiga pilihan, yakni wisuda virtual, kemudian wisuda drive thru dan wisuda tatap muka dengan menerapkan protokol secara ketat," ungkapnya.
Berdasarkan pertimbangan dan saran dari berbagai elemen kampus, akhirnya IAIN Tulungagung memilih wisuda secara drive thru. Pihaknya mengaku tidak memilih wisuda virtual lantaran dinilai kurang greget.
Â
Advertisement
Pilihan Moda Transportasi Dibebaskan
Ulil menambahkan, prosesi wisuda drive thru 1.582 mahasiswa S1 hingga S3 itu dibagi menjadi empat gelombang dan dilaksanakan selama empat hari, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 14 November.
Pihak kampus mempersilakan para mahasiswa untuk memilih sendiri moda transportasi yang akan digunakan.
"Ada yang pakai mobil, sepeda motor, ada juga yang pakai sepeda, delman, termasuk ada juga yang naik traktor. Kami memang tidak melarang," jelasnya.
Pihaknya menilai kreasi wisudawan yang datang dengan kendaraan unik sebagai salah satu wujud luapan kegembiraan telah lulus dari pembelajaran di IAIN Tulungagung.
"Seperti yang disampaikan Pak Rektor, Wisuda ke-27 ini merupakan adalah wisuda terakhir di IAIN Tulungagung, karena saat ini adalah masa transisi, peralihan status dari IAIN menjadi UIN (Universitas Islam Negeri)," pungkas Ulil Abshor.
Penulis: Rizka Nur Laily M
Sumber: Merdeka.com
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19
Advertisement