Sukses

Recall 7 Juta Mobil, GM Berpotensi Rugi Rp 17 Triliun

General Motors (GM) bakal melakukan penarikan kembali (recall) sebanyak 7 juta kendaraan di seluruh dunia

Liputan6.com, Jakarta - General Motors (GM) bakal melakukan penarikan kembali (recall) sebanyak 7 juta kendaraan di seluruh dunia. Kampanye perbaikan ini, disebabkan oleh inflator kantung udara atau airbag Takata yang berpotensi berbahaya.

Melansir Reuters, sebelumnya pabrikan asal Amerika Serikat ini memang sempat membuat petisi untuk menghindari kewajiban recall kendaraan yang bermasalah ini.

Namun, usaha tersebut ditolak oleh Badan Keamanan AS, dan GM harus melakukan recall yang diperkirakan menyebabkan kerugian sebesar US$1,2 miliar atau setara Rp 17 triliun.

Administrasi Keselamatan lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA) mengatakan, GM harus menarik kembali sebanyak 5,9 juta truk dan SUV tahun produksi 2007 hingga 2014.

Pabrikan yang bermarkas di Detroit ini memperkirakan, dalam pengajuan sekuritas akan menelan biaya Rp 17 triliun jika diminta untuk mengganti inflator airbag yang telah diupayakan agar tidak diperbaiki.

GM sendiri mengatakan, akan menarik kembali sebanyak 7 juta kendaraan di seluruh dunia, termasuk 544 ribu unit di Kanada. Naun, perusahaan berpendapat, penarikan itu tidak perlu karena tidak menimbulkan risiko keselamatan.

"penarikan kembali kendaraan ini tidak dijamin berdasarkan catatan faktual dan ilmiah," tulis Perusahaan. "akan mematuhi keputusan NHTSA dan mulai mengambil langkah yang diperlukan," tambah GM.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Kasus kematian

Penarikan kembali ini, termasuk beberapa Cadillac Escalade, Chevrolet Silverado, Chevrolet Suburban, Chevrolet Tahoe, GMC Sierra dan GMC Yukon, kendaraan yang dibangun selama periode delapan tahun.

Secara total, 18 kematian di AS telah dilaporkan terkait dengan inflator kantung udara Takata, meskipun tidak ada yang melibatkan kendaraan GM.

Hingga saat ini, 15 kematian di AS telah dilaporkan terjadi pada kendaraan Honda, dua di kendaraan Ford Motor Co, dan satu di BMW sejak 2009.

 

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19