Sukses

3 Cara Mendeteksi Ring Piston yang Mengalami Kerusakan

Bekerja dalam proses pembakaran, ring piston menjadi komponen penting bagi kendaraan bermotor. Ketika berada di ruang bakar, tekanan akibat gas buang terjadi sehingga ring oil bekerja untuk mengembang ke bagian dinding silinder.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja dalam proses pembakaran, ring piston menjadi komponen penting bagi kendaraan bermotor. Ketika berada di ruang bakar, tekanan akibat gas buang terjadi sehingga ring oil bekerja untuk mengembang ke bagian dinding silinder.

Saat ring piston bergerak dari posisi titik mati atas ke bawah, maka ring oil yang tadinya berada di atas akan berubah ke bawah. Pada posisi tersebutlah terjadi gesekan antara ring oil dan dinding silinder.

Saat ring piston bergerak dari posisi titik mati bawah menuju titik mati atas, maka saat itulah terjadi proses buang. Proses ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan kompresi yang sempurna.

Perlu Anda ketahui bahwa ring piston harus terpasang dengan rapat hingga tidak menimbulkan celah. Ring piston yang aus atau longgar tentunya akan menimbulkan masalah.

Kerusakan ring piston dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya umur. Ring piston sebenarnya merupakan komponen slow moving, sehingga selang waktu penggantiannya bisa sangat lama. Penggantian komponen ini tidak dapat dipastikan jeda waktunya. Hal ini tergantung pemakaian dan perawatan motor.

Untuk mengetahui kesehatan ring piston pada motor, Anda dapat memperhatikan gejalanya. Berikut tanda kerusakannya seperti dilansir Suzuki Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

1. Oli mesin cepat habis

Jika oli mesin motor cepat habis, kemungkinan besar diakibatkan oleh ring seher yang sudah aus atau lemah.

Ring yang seharusnya merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tak ada aliran oli ke ruang bakar, menjadi kehilangan fungsi.

Ketika ring aus, oli lebih mudah masuk ke ruang bakar karena piston bergerak naik turun. Hal ini membuat oli terbakar sia-sia sehingga cepat berkurang dan habis.

2. Keluar asap putih dari knalpot

Berkaitan dengan gejala pertama, oli yang terbakar dalam ruang bakar akan menimbulkan asap putih. Tanda ini adalah gejala yang paling mudah dilihat.

Jika motor mengeluarkan asap putih kebiruan, segera cek oli mesin. Jika semakin cepat berkurang, gantilah ring seher kendaraan.

3. Kick starter lebih ringan

Jika kick starter menjadi lebih ringan daripada biasanya, ini menjadi salah satu tanda ring piston motor sudah longgar. Hal ini karena piston tidak dapat memampatkan udara dan bensin secara maksimal, sehingga mengakibatkan tekanan kompresi semakin berkurang.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi