Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkonfirmasi positif Corona Covid-19. Mengikuti protokol kesehatan, Anies Baswedan juga akan melakukan isolasi mandiri, namun terpisah dengan keluarga.
"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ucap Anies Baswedan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dengan kondisi seperti ini, Anies Baswedan harus libur dulu berkeliling kota dengan Vespa kesayangannya.
Ya, Anies Baswedan memang cukup erat dengan kendaraan roda dua, bahkan sering kali terlihat menggunakan motor untuk berkegiatan di luar.
Berbagai motor sudah pernar dicoba mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini, seperti Yamaha NMax, BMW K1600 B, dan juga Kawasaki Versys.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Anies Baswedan sempat mengenang Vespa Sprint 1968 berkelir silver yang merupakan kendaraan keluarganya sejak dahulu.
Melalui akun instagram resminya, @aniesbaswedan, ia bercerita terkait motor yang bekas ayahnya ini.
"Vespa ini dibeli bekas oleh ayah sekitar tahun 1974. Sebelum punya Vespa, ayah kalau ke kampus utk mengajar di Yogya selalu naik “sepeda onthel“. Vespa ini jadi kendaraan bermotor pertama keluarga kami. Dan kemudian ayah sehari-hari menggunakannya, termasuk saat bekerja sebagai Dekan," tulis Anies sebagai caption fotonya saat itu.
Lanjutnya, ketika duduk di bangku SMA, vespa ini dilungsurkan ke dirinya. Kemudian, Vespa ini pula yang mendampingi selama aktif di dunia pegerakan mahasiswa.
"Alhamdulillah, hingga kini masih digunakan dan dirawat dengan rutin, dengan mesin yang masih relatif halus dan kendali yang stabil," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Motor spesial
Skuter ikonik asal Italia ini sepertinya memang begitu spesial bagi Anies Baswedan. Pasalnya, motor ini memiliki banyak cerita, terlebih tentang sang ayah. Salah satu yang paling berkesan, adalah saat ia masih kecil dan kerap diajak naik motor tersebut dengan ayah dan ibunya.
"Ada yang unik. Jika melewati Jalan Kaliurang di sore hari, biasanya menjelang maghrib, yang waktu masih sepi dan minim pencahayaan, Ayah selalu ingatkan untuk tutup mata karena banyak serangga samber mata, kelilipan samber mata itu memang pedih di mata :)," pungkasnya.
Turun Generasi
Kebiasaan naik Vespa dari sang ayah, kini juga menurun kepada dirinya. Bahkan, di sela waktu luangnya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota, ia tetap sempat untuk mengajak anaknya, Ismail berjalan-jalan atau sekadar mengantar sekolah menggunakan Vespa peninggalan sang ayah.
"Vespa usia 50 tahun ini, bukan sekadar kendaraan tua dan antik. Ia bagian dari perjalanan sejarah keluarga. Usianya memang panjang, tapi manfaatnya terus hingga kini. Apakah teman-teman punya kendaraan warisan orang tua yang terus dirawat dan digunakan hingga sekarang?," pungkasnya.
Advertisement