Liputan6.com, Jakarta - Bagi Valentino Rossi, MotoGP 2020 bukanlah musim yang terbaik. Dari 14 balapan yang berlangsung, Valentino Rossi gagal finis lima kali dan dua kali absen karena virus corona.
Valentino Rossi pun hanya mengumpulkan 66 poin dengan posisi 15 klasemen. Ini menjadi hasil terburuk bagi Valentino Rossi semenjak balapan, bahkan sejak mengikuti kelas 125 cc tahun 1996.
Dua balapan terakhir yang dilakonik musim ini tidak memperlihatkan dirinya sebagai pembalap papan atas. Rossi berhasil finisi posisi ke-12 saat MotoGP Valencia dan Portugal.
Advertisement
MotoGP 2021 menjadi babak baru Valentino Rossi yang meninggalkan tim pabrikan Monster Energy Yamaha untuk hengkang ke tim satelit Petronas Yamaha. Sambil menunggu babak baru Rossi musim 2021, berikut 4 penyebab perfoma Valentino Rossi melempem selama 2020 seperti diberitakan Bola.com. Berikut ulasannya:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Ban Michelin
Pada saat tes pramusim MotoGP musim ini, para pengendara motor Yamaha YZR-M1 2020 termasuk Valentino Rossi mengakui perasaan mereka terhadap motor lebih baik ketimbang M1 2019.
Tapi masalah lama Yamaha atau lebih tepatnya sejak Michelin jadi pemasok ban MotoGP belum hilang. Ya, level keausan ban pada motor M1 begitu tinggi. "Performa ban sudah turun setelah 5-6 lap," Valentino Rossi mengeluhkan.
Karena faktor ban inilah, tidak hanya Valentino Rossi, hampir semua pembalap Yamaha baik Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, dan Maverick Vinales gagal tampil konsisten. Â
Advertisement
2. Motor Yamaha Dibebat Kendala Teknis
Pabrikan paling sering menang di MotoGP 2020 yaitu dengan tujuh kemenangan. Tapi motor Yamaha YZR-M1 punya problem keandalan.
Tidak heran semua pembalap tim berlambang garpu tala mengalami kendala teknis motor musim ini.
Termasuk Valentino Rossi yang sudah merasakannya sejak seri pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol. Menempati posisi 10, mesin motornya tiba-tiba terhenti. Â
3. COVID-19
Pada 15 Oktober 2020, Valentino Rossi divonis terkonfirmasi virus corona. Akibat COVID-19 ini ia harus absen mengikuti dua balapan di Sirkuit Motorland Aragon: MotoGP Aragon dan Teruel.
Kehilangan dua balapan ini sangat krusial atas hasil buruk pembalap berusia 41 tahun itu. Apalagi menuju MotoGP Aragon, juara dunia sembilan kali tersebut sedang merasakan tren buruk: tiga balapan berturut-turut gagal finis. Â
Advertisement
4. Kesalahan Sendiri
Selain COVID-19, Valentino Rossi juga lima kali gagal finis. Dan beberapa di antaranya merupakan buah dari kesalahan eks pembalap Ducati dan Honda tersebut.
Paling ironis tentunya pada balapan MotoGP Catalunya. Dia terjatuh ketika sedang berada di posisi kedua. Kala itu, ia terlalu agresif ingin mengejar Fabio Quartararo yang berstatus pimpinan balapan.
Padahal jika mempertahankan posisi kedua, maka Valentino Rossi merasakan podium ke-200 pada ajang MotoGP. Â
Sumber: Bola.com
Penulis:Â Hendry Wibowo
Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19
Advertisement