Liputan6.com, Jakarta - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mendapat kado spesial diusianya ke-37. Kado berupa suntikan dana untuk memperkuat BRI Finance dalam memberikan pembiayaan kendaraan.
Disebutkan, pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB BRI) kini dialihkan ke BRI Finance. Untuk memperkuat langkah BRI Finance dalam menjalankan bisnisnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku perusahaan induk, menyuntikan tambahan modal Rp 195 miliar pada November 2020.
Advertisement
Baca Juga
BRI Finance pun langsung melakukan terobosan dengan melakukan transformasi digital melalui kehadiran Aplikasi MY BRIF.
Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan debitur dalam mengajukan pembiayaan kendaraan bermotor dengan mudah, praktis, kapan saja dan dimana saja.
Tidak hanya kebutuhan pembiayaan kendaraan baru dan bekas saja, BRI Finance juga memberikan penawaran untuk kebutuhan fasilitas dana dengan agunan BPKB Kendaraan bermotor melalui aplikasi MY BRIF.
Tersedia di Google Play Store, aplikasi MY BRIF bisa diunduh secara gratis. Untuk pengajuan pinjaman caranya juga mudah dan cepat berkat program BRIF "One Day Approval".
Calon debitur tinggal submit data-data yang diminta di aplikasi MY BRIF, selanjutnya pihak Marketing BRI Finance terdekat akan menghubungi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tidak Hanya Mobil Baru
Untuk diketahui, aplikasi MY BRIF menyediakan katalog penawaran kendaraan dari dealer-dealer mobil terkemuka. Dengan begitu calon debitur akan lebih mudah dalam memilih kendaraan,
Tidak hanya mobil baru, MY BRIF juga bisa membantu pembiayaan mobil bekas dengan usia kendaraan mobil maksimal 12 tahun sudah termasuk tenor pembiayaan.
“Kami siap memberikan penawaran kepada debitur tidak hanya untuk pembiayaan kendaraan baru dan bekas saja, melainkan fasilitas dana dengan agunan BPKB dengan pencairan hingga 90 persen," terang CEO BRI Finance Azizatun Azhimah dalam keterangan resminya.
Selain itu, kata Azizatun, BRI Finance juga berkomitmen untuk tetap memberikan pembiayaan baik pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif, untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah.
Advertisement