Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti mesin mobil lain pada umumnya, mesin diesel juga perlu mendapat perawatan. Setidaknya ada dua hal yang mesti diperhatikan dalam menjaga performa mesin diesel, yakni kondisi oli mesin serta penggunaan bahan bakar yang direkomendasikan.
Seperti dilansir Auto2000, mesin diesel memiliki beban kerja yang tergolong ekstrem lantaran rasio kompresi yang tinggi dan kehadiran turbo menghasilkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi di dalam ruang mesin. Oleh karenanya, mesin diesel membutuhkan oli yang sesuai.
Advertisement
Baca Juga
Menyoal penggunaan bahan bakar, mesin diesel modern juga pantang menenggak solar berkualitas rendah. Hal itu karena kebanyakan mesin diesel modern mengaplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan injektor bertekanan ekstra tinggi yang dikontrol secara elektronik.
Jika menggunakan solar yang kualitas rendah dikhawatirkan kotoran yang terkandung bisa merusak injektor yang sangat presisi tersebut.
Nah, agar mesin diesel modern Anda tetap awet dan mampu bekerja optimal, simak tips dan trik dari Auto2000 berikut ini:
1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan.
Sementara kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2. Cek Kualitas Filter Bahan Bakar
Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.
Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.
3. Bersihkan Filter Udara dan Pantau Water Sedimenter
Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara yang menyaring udara yang dimasukkan ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih bisa membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak.
Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat.
Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
Â
Advertisement
4. Panaskan Mesin Sebentar dan Tunggu Sejenak Waktu Mematikan Mesin
Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 2 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin.
Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit lalu matikan mesin sehingga ada kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.
5. Wajib Ganti Oli Mesin
Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, oli selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin diesel dengan baik.
6. Rutin Servis Berkala
Jika merasa kesulitan untuk menjalankan semua langkah di atas, bisa melakukan servis berkala di bengkel resmi sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan. Komponen penting mesin diesel akan diperiksa kondisinya dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti.
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
Advertisement