Sukses

Cuma Satu di Dunia, Lamborghini SC20 Dirancang Khusus untuk Pelanggan Super Tajir

Lamborghini secara resmi mengungkap supercar tanpa atap, SC20 yang dibuat untuk memenuhi keinginan satu pelanggan kaya. Menggunakan desain model Aventador, supercar mewah ini diklaim memiliki beragam keunggulan.

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini secara resmi mengungkap supercar tanpa atap, SC20 yang dibuat untuk memenuhi keinginan satu pelanggan kaya. Menggunakan desain model Aventador, supercar mewah ini diklaim memiliki beragam keunggulan.

Seperti dilansir Motorbeam, Kamis (17/12/2020), pembeli yang tak diketahui identitasnya tersebut terlibat sejak fase desain hingga mesin yang disematkan pada kendaraan.

Menggunakan bahan utama serat karbon, bagian depan kendaraan terlihat jelas memiliki intake udara, ventilasi, bagian belakang yang lebih berotot dan sayap cukup besar.

Selain itu, warna bodi yang terdapat dari sisi ekterior juga sangat spesial. Memiliki nama bianco fu terlihat bodi mobil memiliki kilatan blu cepheus, sehingga kesan mewah dan sporti semakin terlihat.

Bagian dalam mobil juga memiliki serat karbon dan hiasan kulit serta material alcantara. Perusahaan mobil asal Italia tersebut juga mengatakan, gagang pintu terbuat dari aluminium padat, sedangkan ventilasi udaranya dibuat secara khusus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Mesin

Cuma satu-satunya di dunia, Lamborghini SC20 mengandalkan mesin 6,5 liter V12 yang disematkan di bagian tengah kendaraan.

Dengan mesin tersebut, tenaga yang mampu dihasilkan mencapai 770 Tk pada 8500 rpm dan torsi 720 Nm pada 6.750 rpm karena dikawinkan dengan gearbox Independent Shifting Rod (ISR) 7-percepatan.

Bisa digunakan di jalan raya, sayap serat karbon besar di bagian belakang dapat diatur dalam 3 posisi. Hal ini mampu mengurangi atau meningkatkan tingkat downforce.

Meski telah membocorkan spesifikasi kendaraan, Lamborghini enggan mengungkapkan secara gamblang berapa harga untuk merakit SC20 secara utuh.

3 dari 3 halaman

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19