Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi virus Corona Covid-19. Bahkan tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan, karena akan terasa berat untuk mencapai target sebelumnya, sebesar 600 ribuan unit.
"Dampak pandemi Covid–19 terhadap industri KBM roda 4, pasar turun plus minus 50 persen disebabkan permintaan atau daya beli menurun. Gaikindo merevisi target penjualan 2020 menjadi 525.000 unit. Begitu juga produksi dan ekspor CBU yang menyesuaikan,” demikian dituliskan dalam paparan Gaikindo, di acara webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif ‘Upaya Pemerintah Bangkitkan Industri Otomotif dari Dampak Pandemi Corona Covid-19, beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk tahun depan, Gaikindo berharap bisa lebih baik dari tahun ini. Meskipun di satu sisi memang masih berat, karena syarat untuk ekonomi bisa pulih dan tentunya mengangkat kembali penjualan otomotif adalah Covid-19 bisa diatasi.
Advertisement
"Selama Covid-19 belum bisa ditangani, kita masih cukup berat untuk menanjak karena semuanya kan seperti mengerem untuk membeli mobil atau kendaraan," ujar Kukuh Kumara, Sekertaris Gaikindo, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/12/2020).
Sementara itu, terkait dengan proses vaksinasi Corona Covid-19 yang sebelumnya telah diumumkan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo untuk masyarakat secara gratis, sejatinya bisa menjadi salah satu alternatif agar ekonomi segera pulih seperti sebelum pandemi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tergantung Vaksin
Namun menurut Kukuh, hal tersebut tidak serta merta langsung memulihkan ekonomi, karena proses vaksinasi untuk seluruh masyarakat di Indonesia itu sendiri memerlukan waktu.
"Kita harapkan paling tidak jika sudah ada 50 sampai 60 persen yang divaksinasi mungkin kondisinya akan lebih baik. Tapi, tidak otomatis kita bebas dari pandemi ini dan perlu waktu lagi untuk penyesuaiannya, sampai kita benar-benar sepenuhnya bebas dari pandemi. Jadi, tahun depan belum bisa normal seperti biasa, tapi paling tidak lebih baik dari tahun ini," tambah Kukuh.
Berbicara target penjualan tahun depan, Gaikindo mengharapkan mampu menjual sebanyak 750 ribu unit mobil di Indonesia.
Sebagai informasi, penjualan mobil tahun ini memang sudah mulai berangsur-angsur membaik. Pemulihan ini ditandai dengan kenaikan penjualan ritel di pasar otomotif kendaraan roda empat saat memasuki masa transisi, yang mengalami titik balik recovery market pada Juni 2020 lalu, dan terus mengalami tren positif hingga November 2020 dengan penurunan sekitar 40 persen bila dibandingkan dengan titik terendahnya pada Mei 2020 dengan penurunan sebesar 82 persen.
Secara kumulatif, volume penjualan ritel pasar otomotif sejak Januari sampai November 2020 sekitar 509 ribu unit, atau turun sekitar 46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 942 ribu unit.
Advertisement