Liputan6.com, Jakarta Motor matik alias skutik yang menggunakan CVTÂ menjadi jenis kendaraan roda dua yang banyak digemari saat ini. Skutik dinilai memiliki beragam keunggulan, salah satunya lebih mudah dikendarai.
Meski memiliki keunggulan dari sisi kenyamanan, perawatan skutik ternyata cukup rumit dan membutuhkan biaya lebih besar jika dibandingkan dengan jenis bebek. Tapi mau bagaimana, komponen CVT atau Continous Variable Transmission yang berfungsi sebagai alat penggerak.
Advertisement
Baca Juga
Dalam praktiknya, sistem CVT terdiri dari beberapa komponen yang harus dipastikan dalam kondisi prima. Hal ini berkaitan dengan kinerja perangkat lainnya.
Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi mengenai komponen CVT apa saja yang perlu diperhatikan dan dicek secara berkala, seperti dilansir Wahana Honda, Minggu (27/12/2020).
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
1. Roller
Roller merupakan komponen di dalam CVT yang memiliki peran krusial. Alat ini digunakan sebagai pemberat komponen rumah roller atau pulley primer yang nantinya akan mempermudah rotasi perputaran pulley.
Dalam praktiknya, roller seringkali mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik kendaraan. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan motor untuk menempuh jarak jauh.
Kondisi roller yang semula berbentuk bulat, bisa berubah menjadi sedikit peyang apabila motor digunakan berkendara secara berlebihan dan tidak memberikannya waktu istirahat yang cukup.
Idealnya, jika Anda menempuh perjalanan jarak jauh, beristirahatlah setiap 2 jam sekali. Selain membuat kondisi tubuh tetap prima, hal ini juga mampu mendinginkan mesin motor. Karena mesin yang terlalu panas dapat membuat overheat.
Tak hanya itu, komponen roller juga akan lebih cepat mengalami kerusakan apabila berkendara secara ugal-ugalan, seperti menarik tuas gas dalam-dalam atau sekencang-kencangnya.
Â
Advertisement
2. V-Belt
V-belt merupakan komponen yang terbuat dari karet dan memiliki fungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang. Meski terbuat dari karet, alat ini memiliki karakter tekstur yang sedikit lebih keras jika dibanding karet pada umumnya.
Pada skutik, v-belt menjadi salah satu komponen yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Sebab, komponen ini sangat rentan mengalami kerusakan baik itu retakan yang muncul di beberapa bagian atau karet tak lentur lagi.
Apabila komponen ini putus saat berkendara di jalan raya, motor akan mogok secara tiba-tiba. Tak hanya itu, v-belt yang putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT.
Oleh karenanya, penting bagi Anda memberikan sedikit perhatian lebih terhadap v-belt terutama saat skutik sedang diservis. Pastikan tidak ada retakan pada karet agar tetap berfungsi secara optimal.
Â
Â
3. Kampas Kopling
Berikutnya ada kampas kopling. Tak boleh luput dari perhatian, kampas motor pada skutik memiliki bentuk yang mirip dengan rem tromol.
Kampas kopling ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke bagian roda. Jika Anda berkendara motor dengan menarik gas kencang sambil melakukan pengereman mendadak, hal ini dapat memicu timbulnya kerusakan pada komponen tersebut.
Untuk itu, meski letaknya berada di dalam CVT, Anda juga harus memberikan perhatian lebih pada komponen ini agar tidak mempengaruhi pengalaman berkendara selama di jalan raya. Terutama saat berada di tengah kemacetan.
Advertisement