Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, sektor otomotif merupakan salah satu yang terkena dampaknya, termasuk pasar mobil bekas.
Berdasarkan studi pasar mobil bekas sepanjang 2020 bertajuk 'Used Cars Industry Behavior Shift' yang dirilis oleh OLX Autos Indonesia, mobil asal Jepang masih menjadi favorit para pelanggan mobil bekas di Indonesia.
Baca Juga
Terdapat lima model yang menjadi mobil incaran sepanjang 2020, yaitu Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Honda Jazz, Daihatsu Xenia, dan Honda Brio.
Advertisement
3 mobil bekas terlaris adalah multipurpose vehicle (MPV), tentu saja dimensi atau ruang kabin yang lapang menjadi daya tarik pelanggan mobil bekas untuk bepergian bersama keluarga dan menjaga keamanan kala pandemi.
Studi ini juga memperlihatkan 5 tren pelanggan mobil bekas selama 2020. Contohnya saja tren keinginan memiliki mobil meningkat 52 persen, sebelumnya hanya 22 persen saat awal pandemi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peningkatan Pengguna Mobil
Tren lainnya adalah adanya peningkatan penggunaan mobil di keseharian pengguna. Sebanyak 42 persen responden menyatakan saat ini menggunakan mobil pribadi untuk kegiatan sehari-hari dibandingkan masa awal pandemi yang hanya 33 persen.
Faktor keamanan menjadi alasan pengguna dalam memilih mobil. Namun di sisi lain, para pengguna pun cukup kesulitan ketika ingin membeli mobil secara kredit karena pihak diler pun mengalami tantangan dalam jual-beli mobil di tahun pandemi ini.
“Dengan berbagai hal yang terjadi dan berdampak pada perubahan perilaku para pelanggan, OLX Autos terus melakukan inovasi-inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pelanggan melalui OLX Autos Jual Mobil Instan, OLX Autos Authorized Dealers, dan layanan terbaru kami OLX Autos Jual - Beli - Tukar Tambah. Kami berharap dengan inovasi yang dilakukan dapat membuat para pelanggan mendapatkan transaksi yang aman dan nyaman,” kata Johnny Widodo, CEO OLX Autos Indonesia.
Studi OLX Autos Indonesia ini melibatkan 1.474 responden. Mereka terdiri atas pembeli sebanyak 578 orang, penjual individu 748, dan diler 148.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement