Â
Liputan6.com, Jakarta - Desas-desus mengenai mesin V4 yang tengah dikembangkan Honda terus berembus. Mesin tersebut kabarnya, berkapasitas 1.000cc bahkan lebih. Jika benar demikian maka bisa bersaing dengan mesin V4 Ducati.
Belum jelas mesin ini bakal disemayamkan pada model apa. Ada yang menyebut bakal menjadi senjata andalan model pengganti Honda VFR800F yang setop produksi di Eropa.
Advertisement
Rumor seputar motor sport baru Honda bermesin V4 memang sudah lama beredar. Sejak 2017 gambar patennya telah tersebar. Dulu sempat digadang menjadi pengganti RC213V-S.
Kemudian ada spekulasi juga kalau dirinya mengggantikan CBR1000RR, untuk mampu bersaing di kejuaraan World SBK. Tetapi di pengujung 2019, Honda justru meluncurkan CBR1000RR-R dengan mesin 4 silinder segaris.
Baca Juga
Desas-desus itu makin tenggelam setelah Direktur dan Manajer HRC, Tetsuhiro Kuwata menyanggahnya pada awal 2020. Menurutnya, perusahaan tidak mungkin meluncurkan motor sport lain, karena CBR1000RR-R generasi terakhir telah bekerja dengan baik di BSB dan World Superbike.
Memang benar, unit anyar ini punya banyak perbedaan dengan CBR1000RR-R yang saat ini dipasarkan. Sementara mesin V4 di kelas superbike yang ditawarkan pabrikan ‘sayap kepak’ baru ada di RC213V-S. Dia merupakan motor replika MotoGP bersertifikasi jalan raya.
Meski demikian, Honda tidak menampik kalau ada mesin 1.000 cc baru atau lebih yang sedang dikembangkan. Karena tidak bisa masuk ke dalam lini superbike, besar kemungkinan buat model sport touring yang mengadopsi konsep maskulin.
Paling logis, enjin anyar ini masuk ke dalam VFR series yang beredar di Eropa dan Amerika Serikat. Lagi pula VFR sejak dulu sudah menggunakan powertrain V4. Bila ditelusuri variannya telah memakai mesin konfigurasi 90° V4 sejak 1986 dan generasi injeksi pada 2002.
Di lain sisi, Honda setidaknya punya alasan kuat untuk melanjutkan VFR800F yang sudah tidak diproduksi lagi, lantaran terganjal regulasi ketat Euro5. Jika Honda ingin melanjutkan line-up VFR di Eropa, itu harus bergerak cepat.
Tapi membutuhkan lebih dari sekadar pembaruan ECU dan penggantian knalpot untuk melewati aturan emisi di benua biru. Ini menjadi kesempatan sempurna buat menghadirkan sepeda motor V4 baru ke jajaran Honda.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kapasitas Mesin Lebih Besar
Tetapi tak menutup jua kalau VFR800F bakal digantikan perannya. Dengan enjin yang lebih besar kapasitasnya. Bisa menjadi VFR900, 1.000 cc atau 1.200 cc.
Dengan aturan emisi yang semakin ketat, meningkatkan volume adalah langkah masuk akal, namun diharapkan tidak sampai mengurangi tenaga.
Untuk informasi, VFR800F saat ini menggendong mesin berkapsaitas 782 cc, DOHC, V4 VTEC, 4-langkah, 16-katup berpendingin cairan.
Bore dan stroke (72 x 48 mm) dengan rasio kompresi 11,8:1 dan injeksi bahan bakar PGM-FI. Hasilnya dapat meraih tenaga puncak sebesar 104 Hp pada 1.250 rpm dengan torsi 75,1 Nm di putaran 8.500 rpm.
Meski tidak ada informasi seperti apa tampilan VFR baru, gambar paten yang beredar pada 2019 bisa dikaitkan dengan sport touring yang potensial dari Honda.
Â
Advertisement
Spekulasi
Dengan begitu, kita dapat mudah membayangkan teknologi yang digunakan pada mesin baru, utamanya lebih condong ke bobot yang ringan seperti kompetitornya.
Blue print yang beredar juga melihatkan kalau mesin V4 itu dapat digunakan untuk VFR Interceptor baru di masa mendatang.
Spekulasi tentang mesin ini diharapkan bisa menandingi kompetitornya. Akan menarik jika Honda memutuskan untuk mengeluarkan konfigurasi mesin V4 baru paling bertenaga dan punya segudang fitur canggih.
Hal itu agar ia dapat bersaing dengan Aprilia Tuono (RSV4), jajaran motor V4 Ducati (lebih dari 1.000 cc) atau BMW 1200GT. Apalagi jika harganya dijual lebih murah dari RC213V-S yang sama-sama menggendong mesin V4.
Sumber: Oto.com
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja.
Advertisement