Sukses

Nissan Magnite Raih Bintang 4 Uji Tabrak ASEAN NCAP

Nissan Magnite mendapat nilai empat bintang dalam uji tabrak ASEAN NCAP (New Car Assessment Program).

Liputan6.com, Jakarta - Nissan Magnite mendapat nilai empat bintang dalam uji tabrak ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Namun, untuk rincian penilaian mobil asal Jepang ini belum diumumkan, dan baru akan diinformasikan lebih detail dalam beberapa waktu ke depan.

Melansir Paultan, dengan hasil uji tabrak ini, meningkatkan kemungkinan Nissan Magnite untuk diperkenalkan di negara Asia Tenggara lainnya, selain Indonesia yang sudah terlebih dahulu meluncurkan mobil tersebut.

Model ini dirancang pertama kali sebagai Datsun. Namun, merek harga terjangkau Nissan tersebut, telah terlebih dahulu menyerah di Thailand dan Indonesia sebagai bagian dari langkah restrukturisasi global.

Sebagai informasi, Nissan rupanya tidak membeda-bedakan soal fitur keselamatan Nissan Magnite.

Dari seri terendah sudah dilengkapi perangkat penjaga laju. Bahkan tak sekadar di sektor deselerasi. Sampai elektronik penstabil manuver pun hadir.

Fitur dual SRS Airbag siap melindungi pengendara dan penumpang depan yang juga sudah dilengkapi sabuk pengaman pretensioner dan load limiter di baris depan.

Sementara variabel pengereman, semua seri Magnite dilengkapi ABS, EBD dan Brake Assist hidrolis. Sehingga mobil masih bisa dikendalikan saat terjadi pengereman mendadak.

Semua varian Nissan Magnite juga dilengkapi Vehicle Dynamic Control (VDC). Sistem elektronik ini membantu pengendalian agar semakin presisi. Hill Start Assist (HAS) membantu pengemudi saat start dari posisi menanjak.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Fitur lain

Kendati mesinnya tak begitu besar, Nissan juga menanamkan Traction Control System (TCS). Layaknya kontrol traksi pada umumnya, sensor membaca gerak roda depan dan belakang serta diproses ke ECU, supaya keduanya berputar seirama. Alhasil gejala hilang traksi tereduksi dari sistem begini.

Demi kenyamanan saat berkelana jauh, ada satu perangkat tambahan di trim Premium M/T maupun CVT. Mereka berdua dipasang fitur cruise control.

Jantung penggeraknya, menggunakan unit HRAO 1.0 liter Turbo, yang sanggup menghasilkan tenaga puncak 98,6 Tk dan torsi maksimum hingga 160 Nm.

Mesin HRAO TURBO ini menggunakan teknologi mirror bore cylinder coating yang juga digunakan Nissan GT-R, untuk mengurangi resistensi di dalam mesin, mengurangi bobot, meningkatkan manajemen panas dan pembakaran, hingga menghasilkan akselerasi lebih halus dan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Mesin ini tersedia dengan pilihan transmisi manual 5-speed dan X-TRONIC CVT. Mesin HRA0 1.0 liter Turbo ini memberikan akselerasi hingga 50 persen lebih baik dibandingkan mesin non-turbo di kelasnya.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia