Liputan6.com, Jakarta - Ketika mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), disarankan untuk matikan mesin kendaraan. Hal ini guna menghindari terjadinya kebakaran pada kendaraan dan area sekitar SPBU.
Beberapa waktu lalu, sebuah SPBU di Kawasan Putat Nutug, Ciseeng, Bogor nyaris ludes terbakar (4/1). Penyebab dari terbakarnya SPBU ini diduga dari pemilik sepeda motor yang tidak mematikan mesin ketika mengisi BBM.
Akibat dari kejadian tersebut, SPBU nyaris ludes terbakar, seorang pegawai SPBU dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka bakar. Sementara, sepeda motor yang diduga jadi penyebab kebakaran habis terbakar di lokasi kejadian.
Advertisement
Belajar dari kejadian tersebut, sangat diwajibkan bagi pemilik kendaraan untuk matikan mesin kendaraan ketika sedang mengisi BBM. Hal ini dilakukan guna mencegah potensi kebakaran.
Sebagaimana disampaikan oleh Fahrougi Sumampouw dari PT Pertamina MOR III, pengisian BBM dengan mesin kendaraan masih menyala termasuk sangat berbahaya. Sebab hal tersebut telah melengkapi unsur-unsur terbentuknya api.
“Pengisian BBM dengan mesin masih menyala termasuk berbahaya, karena sudah lengkap unsur terbentuknya api (segitiga api) yaitu uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api (panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi/pengapian mesin, dan lain sebagainya),” jelas Fahrougi.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Bukan Hanya Mematikan Mesin Kendaraan
Dalam hal ini, Fahrougi juga menyarankan beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengendara ketika sedang mengisi BBM.
“Saat pengisian BBM, yang harus dilakukan adalah mematikan mesin dan off kontak, tidak merokok, tidak memainkan atau menggunakan handphone, tidak mengisi BBM terlalu penuh atau sampai “luber”, dan tetap waspada,” imbuhnya.
Fahrougi juga menambahkan, jika terjadi percikan api ketika mengisi BBM ada beberapa hal juga yang bisa dilakukan oleh pengendara.
“Bagi pengemudi segera mengevakuasi kendaraan ke tempat aman dengan didorong jika memungkinkan, segera evakuasi diri dan lapor petugas. Bagi operator, segera memadamkan api dengan APAR / APAB, segera menginfokan ke pengawas dan mematikan operasional (baik BBM, kelistrikan, dan lain-lainnya),” jelasnya.
Atas beberapa kejadian kebakaran SPBU yang diduga disebabkan karena kelalaian ini, Fahrougi juga mengajak peran serta pengendara untuk bersama menjaga keselamatan di area SPBU.
“Semoga ini bisa jadi perhatian dan pembelajaran kita bersama,” tutupnya.
Advertisement